Bujang Pede: Daging & Cs-nya Cuma Ngikut

Bujang Pede: Daging & Cs-nya Cuma Ngikut

Bujang Pede--

KARENA mulai bosan dengan menu makan di rumah yang sudah masuk versi pemanasan --rendang, dengan segala Cs-nya yang dipanasi--, akhirnya Trio Heboh itu kali ini memilih makan di pasar.  

Dapat ditebak, ketiganya pun lahap.  

Begitu selesai makan, seorang pelayan restoran langsung dipanggil Bujang dengan tetap PeDe-nya.  

Pelayan itu disuruh menghitung.

''Bara semua Da,'' ujar Bujang SKSD (Sok Kenal Sok Dekat) dengan memakai sedikit Bahasa Padang.

''Tengoklah...'' ujar Ipank tak mau kalah.

Pelayan itu bingung. Karena ternyata nyaris tidak ada yang dimakan, kecuali nasinya ludes, sambalnya tak tersisa, kuahnya sudah kering kerontang.

''Jadi apa yang dimakan?'' ujar pelayan bingung dalam hati.

Gulai tunjang masih lengkap dengan kuah sudah kering, rendang daging terkikis rendangnya saja, dendeng balado masih lengkap kecuali sambalnya habis.

''Rp 225 ribu, Pak,'' ujar pelayan itu.

Ketiganya blingsatan, karena bingung bagaimana pelayan itu menghitung sampai mereka harus bayar semahal itu?

Namun, malu kalau protes, ketiganya pun akhirnya sama-sama beranjak dan bareng menghadap ke kasih berbekal catatan dari si pelayan tadi.

''Rp 255 ribu, Pak,'' ujar si kasir.

''Lho, kok tambah mahal?  Tadi pelayan itu bilang cuma Rp 225 ribu.  Itupun kami kira masih kemahalan,'' ujar Bujang protes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: