Jelang Malam Terakhir Ramadan, Ratusan Lampu Likur Hiasi Desa Namang
--
BABELPOS.ID, NAMANG - Pekan terakhir bulan Ramadan 1444 Hijriah di Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) nampak indah, apalagi saat malam hari. Pasalnya, masyarakat berlomba-lomba memasang lampu likur di setiap sudut desa.
Diketahui kegiatan ngelikur atau memasang lampu likur (lampu obor dari bambu dengan bahan bakar minyak) ini disusun sedemikian rupa hingga menjadi bentuk-bentuk yang unik nan menarik, mulai dari bentuk bulan, bintang dan lain-lain.
Bahkan ada yang disusun membentuk gapura, lengkap dengan bentuk kubah masjid diatasnya.
Kepala Desa Namang, Zaiwan mengatakan bahwa kegiatan ngelikur atau dikenal juga dengan malam tujuh likur ini adalah salah satu kearifan lokal adat Suku Mengkanau Desa Namang.
Kata Dia, tradisi ini dilakukan secara turun temurun setiap tanggal 23 Ramadan atau yang pada tahun ini bertepatan pada tanggal 14 April 2023 lalu.
"Jadi setiap rumah menampilkan likur atau lampu yang terbuat dari bambu sampai hari ke tiga puluh Ramadan," ujar Zaiwan pada Rabu (19/4/2023).
Adapun perhitungannya yakni 23 Ramadan berarti malam 7 likur, 24 Ramadan berarti malam 6 likur dan seterusnya hingga sampai malam takbir Idul Fitri.
"Kegiatan malam ngelikur ini diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Namang bersama dengan Pokdarwis dan ikatan remaja masjid," tuturnya.
Ia mengaku sangat senang, karena masih bisa mengajak masyarakat Desa Namang, khusunya para pemuda untuk melestarikan adat budaya Melayu ini.
Oleh karena itu, ia berharap kedepannya adat ini akan terus dilakukan dengan terus melibatkan semua pihak, baik pemerintah desa, pemerintah daerah, BUMN, mitra dan lain-lain.
"Supaya kedepannya generasi penerus selanjutnya tetap kreatif dan inovatif dalam menciptakan budaya jaman nenek moyang yang dipadukan dengan jaman sekarang agar tetap eksis," imbuhnya. (sak/ynd).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: