Air Surut, Kapal Menumbing Raya Tak Bisa Bongkar Angkutan, Diduga Bawa 60 Ton Bijih Timah
Kapal Menumbing Raya Tak Bisa Bongkar Angkutan.--Foto: ist
BABELPOS.ID, TOBOALI - Aktivitas pengiriman bijih timah ilegal dari pulau Belitung menuju Bangka melalui Pelabuhan Sadai, Bangka Selatan (Basel) diduga kembali terjadi.
Pantauan di Pelabuhan Sadai, tampak salah satu pengusaha tambang Toboali sedang ikut turun diantara penumpang, berinisial AH, bersama 4 - 5 orang laki - laki yang langsung menuju areal parkir.
"Menurut info terdapat 6 truk yang bermuatan bijih timah yang diduga milik TU. Abang cek saja di lokasi izin usaha pertambangan (IUP) mereka apakah beroperasi atau hanya pajangan," ungkap sumber di lokasi, Kamis (07/11).
BACA JUGA:Ditreskrimsus Polda Babel Amankan 1 Unit Mobil Truk Pengangkut Pasir Timah Di Pelabuhan Sadai Basel
Disebutkannya, bahwa terdapat bos besar dibelakangnya, karena saat pemain lain disuruh tiarap masih ada saja pemain yang mengirim timah dari Belitung ke Bangka.
"Saya mendapatkan info, ada muncul nama diduga Bos PO serta mantan anggota dewan," sebutnya.
Diketahui, KM Menumbing Raya berangkat dari pelabuhan Tanjung Ru Belitung pada Kamis (07/11) sore sekira pukul 17.00 Wib. Lalu sampai di pelabuhan Sadai pada Jum'at (08/11) dini hari pukul 02.50 Wib. Setelah sampai kapal ini tidak bisa melakukan bongkar kendaraan karena air dalam keadaan surut. Terpantau kendaraan yang diisi oleh kendaraan truk, mini bus serta motor tidak bisa keluar dari kapal.
BACA JUGA:Dugaan Penyelundupan Pasir Timah Lewat Pelabuhan Sadai Kembali Marak, Sopir: Mau Kemana Kita Ndan?
BACA JUGA:Dugaan Penyelundupan Timah dan BBM, Sat Polairud Polres Basel Razia di Pelabuhan Sadai, Hasilnya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: