Sinergi dan Inovasi Kebijakan, Kunci Stabilitas Ekonomi
Dr. Reniati, SE.,M.Si--Ist
Kebijakan ekonomi-keuangan inklusif terus diperkuat dan diperluas untuk mendorong terwujudnya UMKM yang berdaya saing. Kebijakan pengembangan UMKM meliputi aspek korporatisasi (penguatan kelembagaan), kapasitas (penguatan SDM dan usaha), dan pembiayaan (penguatan askes pembiayaan). Kebijakan ini diwujudnyatakan antara lain melalui edukasi dan business matching.
Bank Indonesia terus meningkatkan peran aktif dalam mewujudkan ekonomi-keuangan berkelanjutan. Di sisi kebijakan, Bank Indonesia telah memberlakukan RPIM yang dapat dipenuhi antara lain melalui pembelian surat berharga yang ditujukan untuk pembangunan berkelanjutan (sustainable bonds). Kebijakan tersebut diharapkan dapat mendukung transisi menuju ekonomi dan keuangan berkelanjutan dalam rangka mengantisipasi dampak perubahan iklim.
Keseimbangan Kebijakan Fiskal adalah bentuk Sinergi
Dari keempat kebijakan moneter yang diambil Bank Indonesia tentunya tidak cukup untuk menjaga stabilitas dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Dari sisi fiskal, perlu diperhatikan adanya dampak inflasi akibat kenaikan harga BBM dan masih berfluktuasinya volatilefood. Langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemerintah pusat maupun daerah berupa himbauan untuk menghemat energi dan mencoba mencari sumber energi terbarukan untuk menggantikan bahan bakar berasal dari fosil seperti pengembangan industri mobil atau motor berbahan baterai, berbahan energi matahari kemudian dari minyak sawit perlu keseriusan untuk dikembangkan. Demikian juga di sektor rumah tangga perlunya himbauan untuk menghemat penggunaan listrik yang tidak diperlukan Ketika malam atau siang hari. Terkait dengan mencegah terjadinya stageflasi dan resesi Pemerintah harus mengupayakan program-program yang inovatif dan stratgeis seperti pemetaan komoditas-komoditas yang penting untuk pangan masyarakat sehingga bisa dilakukan Kerjasama antar daerah. Mengingat Indoensia sangat kaya dengan hasil-hasil pertanian, tetapi belum memiliki pemetaan perkomoditas per daerah dengan detail lengkap dengan waktu panen harga dan jumlah yang bisa di ekspor ke daerah lain.
Semoga sinergi dan inovasi kebijakan antara moneter dan fiskal yang tepat mampu memperkuat stabilitas perekonomian dan meningkatkan perekonomian Indonesia ke depannya. Mari kita berkontribusi untuk menjadi bagian yang optimis menyongsong perekonomian ke depan, yang penuh dengan ketidakpastian. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: