Bujang Pede: Takkan Menyerah

Bujang Pede: Takkan Menyerah

Bujang Pede--

MELIHAT penampilan Bujang PeDe yang berubah total gara-gara dicukur habis, muka tampak klimis, kini tanpa ada kumis, membuat kedua sohibnya Odoy dan Ipank justru merasa miris.

"Ini pasti karena faktor Maysaroh,'' ujar Ipank langsung to the point.

''Iyalah, siapa lagi?'' Odoy menimpali.

''Sudahlah, hidup itu tidak boleh stagnan, termasuk dalam penampilan,'' tukas Bujang PeDe menjawab sekenanya.

''Sudahlah Bujang, masih banyak pilihan.  Kami melihat tak ada harapan dari Maysaroh itu?'' tutur Ipank.

"Ingat ya, jika ada orang menyebutmu jelek, janganlah berputus asa, belum tentu orang itu berkata bohong," tegas Bujang sekenanya membela diri.

''Nah, sadar kau sobat?'' ujar Ipank terpingkal.

''Selalu lah ikuti kata hatimu. Karena itu perjuanganmu,'' ujar Odoy menasehati.

''Tapi, otakmu dibawa juga ya,'' lanjut odoy lagi.

Pembicaraan Trio Bengal sehabis Taraweh di Warkop Mang Gareng itu kontan terhenti.  karena tiba--tiba pria separuh baya masuk.  Dialah Bapaknya Mayasaroh.

Maklum, Bapaknya Maysaroh memang penggemar berat kopi racikan  Warkop Mang Gareng.  Namun selalu tak minum di tempat.  Alias bawa pulang.

Bujang spontan menyalami, disusul Odoy dan Ipank.  Inilah sisi lain kelebihann 'Trio Heboh' itu.  Mereka sangat hormat kepada yang tua, dan menyayangi yang kecil.  Mereka hebohnya sebatas mereka  bertiga saja.

''SSSssstt!  Pembahasan ini jangan  menyebut nama,'' tutur Bujang mengingatkan kedua temannya.

Sialnya, sembari keluar ayahnya Maysaroh sempat pula berujar kepada trio pemuda itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: