Leader dan Dealer
Ahmadi Sofyan - Penulis Buku /Pemerhati Sosial Budaya--
Selain itu, di berbagai daerah, termasuk daerah kita Bangka Belitung, banyak pejabat di negeri ini adalah selain tidak mengukur kemampuan diri, yakni tidak mau belajar dan merasa mampu. Selanjutnya gampang berbangga diri ketika melakukan sesuatu yang sebenarnya hanya sekedar simbolis atau formalitas semata yang tak punya makna. Padahal ketika menjadi pejabat, seharusnya masa berbangga diri dan pencitraan itu sudah selesai. Endorse ini itu adalah kekonyolan, apalagi endorse listrik mati dan masyarakat diminta bersabar. Lucu, parah plus menjijikkan.
Nah, kedepan para pemilih harus mampu menilai mana haus jabatan mana yang berkarakter pemimpin. Harus bisa membedakan mana Leader mana Dealer. Mana yang kokoh diri mana yang baper (bawa perasaan). nilai pemimpin yang suka dipuji dan tampil diri tapi “merteng” kala ada yang mengkritisi.
Perlu diingat, bahwa Leader itu adalah orang yang memiliki jiwa kepemimpinan, ia dilahirkan dan dibutuhkan sesuai dengan zamannya. Tak penting pandangan dan pencitraan, tapi yang ia lakukan adalah mengolah segala kemampuan pada kepemimpinannya. Kepemimpinan seorang leader itu sepanjang hayat, bukan sekedar saat menjabat. Sedangkan dealer adalah jualan dan pamer!
Salam Leader!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: