Cetak Kader Pemimpin, LKS SMA Negeri 2 Hadirkan Akademisi Unmuh Babel

Cetak Kader Pemimpin, LKS SMA Negeri 2 Hadirkan Akademisi Unmuh Babel

LKS yang digelar Smada Pangkalpinang.--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Tonggak kepemimpinan akan berada di tangan generasi penerus bangsa. Salah satu upaya untuk mencetak kader pemimpin yang tangguh dan siap menghadapi perkembangan zaman saat ini, SMA Negeri 2 Kota Pangkalpinang kembali menggelar Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS). 

Untuk LKS angkatan ke-27 ini hadir sebagai narasumber akademisi Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Said Akhmad Maulana. Dia menjelaskan pentingnya LKS untuk mencetak pemimpin di era perkembangan zaman yang begitu pesat saat ini. 

"Awal mula hadir LKS di Sumatera Selatan pada tahun 1995 di Palembang. Beberapa pelajar terbaik dari Babel ikut dalam kegiatan itu," cerita Said kepada peserta LKS Smada Angkatan ke-27, Jumat (10/3/2023).

BACA JUGA:Akademisi Unmuh Dipercaya Jadi Timsel KPU Empat Kabupaten

Dengan kegiatan di Sumsel ini, kemudian mereka menginisiasi LKS Unit di Sekolah, salah satunya LKS Smada Pangkalpinang. Menurut Said, merupakan urgensi atau hal yang penting untuk dipahami, LKS harus berkembang saat ini. Walau ada yang tidak bisa diubah dengan semena-mena. 

"Perlu diingat bahwa Prasaja pada prinsipnya menghadirkan pemimpin yang penuh kesederhanaan," ujarnya.

Pria yang juga Anggota Timsel KPU 4 Kabuapaten ini juga menyampaikan pentingnya sebelas asas kepemimpinan. Mulai dari taqwa, ing ngarso sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani, waspada Purba wisesa, ambeng parama arta, prasaja, stya, gemi nastiti, belaka, legawa. 

"Hal ini penting dipahami bagi seluruh ika LKS nantinya. Karena mereka harus bisa menerima, berhadapan dengan perkembangan zaman yang pasti berbeda dengan dahulu. Dan komitmen untuk memajukan LKS dengan kegiatan yang dapat diterima, dipahami dan diseimbangkan dengan perkembangan zaman saat ini," urainya.

BACA JUGA:Unmuh Babel Sukses Gelar BA Pintu Gerbang Kader Muhammadiyah

Di era saat ini, segi penerapan latihan kepemimpinan jelas berbeda dari sebelumnya. Ada hal yang tidak bisa diterapkan dari yang dulu dengan saat ini. Kegiatan juga menurutnya harus update, upgrade lagi disesuaikan dengan kebutuhan dan apa yang harus dipenuhi kader LKS. 

"Ini menjadi hal yang harus diperhatikan dari pengurus Unit LKS Smada dengan pihak sekolah. Sehingga kegiatan LKS dapat memiliki indikator yang jelas dan kebermanfaatan sesuai yang diharapkan," tutupnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: