Dibangun 50 Hari, 114 Siswa Nikmati Gedung Baru SKB diharapkan Tingkatkan IPM

Dibangun 50 Hari, 114 Siswa Nikmati Gedung Baru SKB diharapkan Tingkatkan IPM

Gedung Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF SKB) yang baru diresmikan --

BABELPOS.ID, KOBA - Sebanyak 114 siswa di KOBA yang kembali melanjutkan pendidikan, karena sempat terputus sudah bisa menikmati suasana belajar di Gedung Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF SKB) yang baru diresmikan Januari 2023 lalu.

Sebelumnya para siswa ini belajar menumpang di perumahan dinas anggota DPRD Bangka Tengah, yang mana SKB ini sebagai tempat pendidikan nonformal bagi mereka yang belum memiliki ijazah hingga tingkat SLTA atau sederajat.

Kepala Dinas Pendidikan Bateng, Iskandar mengatakan SKB ini merupakan sarana untuk memajukan pendidikan di Bangka Tengah serta dapat menuntaskan pendidikan yang sempat terputus.

"Jadi SKB ini kita bangun melalui lahan hibah seluas 3,2 hektar selama kurang lebih 50 hari, awalnya memang direncanakan selesai 90 hari, namun karena kejar target, tukang bangunan kerja keras siang malam, sehingga 50 hari selesai," ungkap Iskandar kepada babelpos.id pada Rabu (8/2/2023).

Kata Iskandar, gedung SPNF SKB ini dilengkapi dengan 3 lokal dan 2 toilet yang diharapkan bisa mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Bangka Tengah.

"Kita ingin mendukung peningkatan IPM, karena rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah di Bateng masih rendah," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, saat ini data peserta didik yang mengikuti pendidikan kesetaraan pada SPNF SKB dan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) di Bateng per Desember 2022 berjumlah 1.490 yang tersebar pada 6 kecamatan.

"Untuk Kecamatan Koba sendiri telah terdaftar sebanyak 114 siswa yang mengikuti berbagai paket yakni A, B, dan C," terangnya.

Sementara itu, terkait kondisi akses jalan menuju SKB yang kembali berlubang karena adanya aktivitas tambang, Iskandar mengungkapkan dana perbaikan jalan memang belum ada.

"Tentu aktivas tersebut dapat mengganggu aktivitas pembelajaran, namun untuk akses perbaikan jalan, kita memang belum memiliki dana, karena memang punya dana untuk bangun Gedung dulu," imbuhnya. (sak/ynd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: