Protes Diabaikan, Pembangunan Ritel Modern di Kurau Dilanjutkan, Warga: Kepada Siapa Kami Mengadu?

Protes Diabaikan, Pembangunan Ritel Modern di Kurau Dilanjutkan, Warga: Kepada Siapa Kami Mengadu?

Proses pembangunan ritel modern di Desa Kurau, Koba yang ditolak para pemilik toko kelontongan.--

BABELPOS.ID, KOBA - Pembangunan ritel modern Indomaret, Alfamart dan atau sejenisnya di Desa Kurau, Kecamatan KOBA, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) yang ditolak sejumlah warga setempat, masih terus berlanjut.

Diketahui, sebelumnya penolakan kehadiran ritel modern yang sedang proses pembangunan ini difasilitasi oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Sebanyak 63 pemilik toko kelontong di Kurau sepakat menolak pembangunan ritel modern di desa mereka.

Sebenarnya, proses pembangunan ritel modern tersebit sempat terhenti, karena banyak warga yang menolak, namun saat ini proses pembangunan kembali berlanjut.

Hasbullah sebagai juru bicara pedagang kelontong Desa Kurau menegangkan keberatan dengan pembangunan ritel modern tersebut.

"Kami warga Desa Kurau hanya bisa berharap, agar Pemda dan DPRD Bangka Tengah mendengarkan aspirasi kami. Kepada siapa kami harus mengadukan persoalan ini," ujarnya pada Minggu (29/1/2023).

BACA JUGA:Ada Pembangunan Ritel Modern di Kurau, Warga Keberatan, Alasannya Ini

Ia pun meminta kepada pihak terkait untuk segera menghentikan pembangunan ritel modern tersebut, karena warga yang terdampak sepakat menolak.

"Untuk sementara waktu tolong hentikan dahulu proses pembangunannya dan carikan solusi yang terbaik untuk masyarakat yang terdampak," tuturnya.

Terpisah, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kurau, Kikin Rafian mengatakan pihaknya tidak bisa lagi menyikapi lebih jauh, karena dari pihak pendiri sudah memiliki kelengkapan izin untuk kegiatan tersebut.

"Kita tidak bisa berbuat banyak, karena pihak pendiri sudah mengantongi izin, hanya saja kita lagi menunggu waktu untuk duduk bersama antara warga, Kades, BPD, pihak Indomaret, pihak Kecamatan dan pihak DPMPTK," terangnya.

BACA JUGA:Miliki 226 Anggota, Koperasi Kurau Mina Lestari Ternyata Sempat Terhenti, Karena Ini!

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Kurau, Jasila mengaku bingung dengan penolakan warga pemilik toko kelontong terhadap ritel Indomaret yang akan berinvestasi di desanya.

"Jujur saya merasa bingung, di satu sisi kita harus mendatangkan investor agar mau berinvestasi, namun ditolak oleh beberapa oknum warga," ujarnya, Minggu (28/1/2023). 

"Dengan masuknya investor yang akan berinvestasi, secara tidak langsung dapat membuka lapangan kerja untuk masyarakat sekitar," imbuhnya. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: