Seleksi PPPK 2022 Guru P2 & P3 Dimulai, Observasi P1 Dibatalkan

Seleksi PPPK 2022 Guru P2 & P3 Dimulai, Observasi P1 Dibatalkan

Ilustrasi --Dokumen

SELEKSI PPPK 2022 untuk guru prioritas dua (P2) dan P3 mulai berjalan.

Mereka diseleksi observasi oleh kepala sekolah, guru senior, dan pengawas sekolah. Selanjutnya oleh Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

BACA JUGA: Pelaku Soceng Diringkus Polisi, BRI Proaktif Ungkap Kejahatan Perbankan

Ketua Forum Guru Prioritas Pertama Negeri dan Swasta (FGPPNS) Hasna mengungkapkan hari ini mulai observasi untuk guru honorer P2 dan P3 (prioritas tiga). Menurut dia, ada yang menggembirakan karena mereka tidak perlu menyiapkan perangkat pembelajaran. Hasna meceritakan, awalnya beredar informasi harus menyiapkan perangkat pembelajaran seabrek itu dibatalkan.

Begitu juga P1 ada pemberitahuan harus ikut observasi, tetapi semuanya dibatalkan.  "Semua sudah aman. P1 tidak observasi, P2 dan P3 tidak ada urusan dengan perangkat pembelajaran. Tidak ada aturan yang tidak sesuai SOP di website resmi Kemendikbudristek," tutur Hasna kepada JPNN.com (Grup Babelpos.id), Minggu (27/11).

Hasna lega karena semua daerah sudah sesuai dengan SOP Kemendikbudristek, sehingga guru lulus PG sebagai P1 maupun P2 dan P3 bisa tenang.

BACA JUGA: Heli Mabes Polri Hilang Kontak di Wilayah Beltim

Dia berharap tim penilai observasi sehat, panjang umur, dan memberikan nilai yang objektif tanpa dilandasi like and dislike. Untuk P1 yang belum mendapatkan formasi penempatan dan P3 yang tidak bisa lanjut resume, Hasna meminta untuk tidak patah semangat. Dia berharap semoga Desember nanti akan ada solusinya. 

"Percayalah, kami tidak akan meninggalkan Bapak dan Ibu guru. Perjuangan tetap dilanjutkan," tegasnya. 

Dia mengajak rekan-rekannya untuk tetap semangat, tenang, dan berdoa semoga dimudahkan serta dilancarkan semuanya. Pemerintah pusat dan daerah akan memberikan kebijakan yang terbaik untuk semua guru honorer. Hasna mengingatkan untuk menjaga silaturahmi dan etika untuk beraudensi dengan pemerintah agar masalah honorer selesai, tuntas.

"Mari semuanya bersatu dengan satu tujuan diangkat menjadi ASN. Ayo semangat semuanya, semua mudah bila tetap solid dan bersatu," pungkas Hasna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com