'Bisnis Sampingan Jenderal Polisi' Bermunculan, 'Perang Bintang' Mulai Terbuka?

'Bisnis Sampingan Jenderal Polisi' Bermunculan, 'Perang Bintang' Mulai Terbuka?

Topi Polisi--

Dari Judi Hingga Tambang Ilegal?

KONFLIK di tubuh Poliri yang disebut perang bintang Mabes Polri terus menggaung sejak terkuaknya aksi Ferdy Sambo tembak Brigadir J di rumah dinasnya beberpa waktu lalu.

Meskipun sempat melandai, namun pengakuan Ismail Bolong kembali mengipasi bara api sehingga isu perang bintang Polri kembali memanas.

BACA JUGA: Tipikor BPRS, 7 Karyawan Segera Sidang

Salah satu anggota dewan komisi Desmond J Mahesa selaku Wakil Ketua Komisi III DPR RI ikut angkat bicara bahkan mengungkapkan penyebab perang bintang Polri dipicu oleh mantan dua Kapolri.

Tak hanya itu, bahkan isu perang bintang usik istana dan merembet pada bisnis sampingan Jenderal Polisi, di mana Mahfud MD mengatakan agar masalah ini dapat diselesaikan sesegera mungkin.

Perang bintang Polri yang merupakan pertikaian di antara petinggi ditanggapi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI.

BACA JUGA: Covid-19 Varian XBB Naik, Awas Terpapar, Ada 7 Ciri Gejala

Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Mahfud tak lama setelah beredarnya video pengakuan Ismail Bolong yang mengatakan bahwa dirinya memberikan setoran pada Kabareskrim Polri Agus Andrianto.

Akan tetapi pada sesi selanjutnya, video Ismail Bolong mengaku di paksa Irjen Hendra menjatuhkan Kabareskrim.

Bahkan Ismail akui dipaksa bacakan secarik kertas yang dibuat oleh anak buah Irjen Hendra Kurniawan yang berisikan jika dirinya memberikan uang pada Kabareskrim.

BACA JUGA: Dekatkan Pelayanan, Pemerintah Tetapkan Batas Wilayah Daerah Baru

Menggapi apa yang terjadi di Polri tersebut Desmon menjelaskan bahwa perang bintang di tubuh polri 2022 tersebut tidak ada.

Menurut anggota dewan Komisi III ini menjelaskan bahwa isi tersebut muncul tak lepas dari kondisi rusaknya sistem ditubuh Polri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: