22 Tahun Berikan Beasiswa Pendidikan Bagi Masyarakat di Lingkar Tambang
Kantor PT Timah Tbk--
PANGKALPINANG - Pendidikan merupakan aspek yang penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk itulah, PT Timah Tbk secara konsisten sejak tahun 2000 lalu melaksanakan program kelas Beasiswa PT Timah Tbk jenjang SMA bagi masyarakat di lingkar tambang.
Program kelas beasiswa PT Timah Tbk dilaksanakan di SMAN 1 Pemali Kabupaten Bangka ini telah melahirkan sebanyak 815 alumni.
Beasiswa pendidikan ini menyasar siswa lulusan SMP di wilayah operasional perusahaan yang berprestasi namun kurang beruntung secara ekonomi.
BACA JUGA: Semarakkan Hari Jadi ke 151 Kota Manggar, PT Timah Tbk Dukung Kegiatan Serumpun Jazz Festival
Emiten Berkode TINS ini memberikan beasiswa dalam bentuk biaya pendidikan, tempat tinggal, biaya hidup dan kebutuhan pendidikan para siswa yang ditempatkan di asrama milik PT Timah Tbk.
Melalui program kelas beasiswa di SMAN 1 Pemali ini, PT Timah Tbk tidak hanya berfokus pada pendidikan akademis namun juga peningkatan kapasitas soft skill bagi para pelajar melalui pelatihan, komunitas peminatan bakat yang telah difasilitasi di asrama.
BACA JUGA: PT Timah Tbk Raih Penghargaan Subroto 2022
Program kelas beasiswa yang telah berjalan selama 22 tahun telah mengalami berbagai perubahan untuk perbaikan. Dari semula hanya untuk siswa berprestasi, namun sekarang lebih spesifik untuk siswa berprestasi dan kurang beruntung secara ekonomi.
BACA JUGA: Nambang Dilarang, Eksport Distop?!!
Kelas Beasiswa PT Timah Tbk di SMAN 1 Pemali ini telah dirasakan manfaatnya baik dari para siswa maupun orang tua siswa karena membantu meringankan biaya pendidikan.
Salah satu Alumni Program Kelas Beasiswa PT Timah Tbk, Dwi Okatrina yang lulus tahun 2009 lalu mengatakan, pada masa itu program kelas beasiswa PT Timah Tbk merupakan primadona para pelajar di Babel.
"Dulu itu program beasiswa PT Timah Tbk itu idola, karena pada masa kami yang bisa lolos itu merupakan siswa-siswa pilihan. Persaingannya ketat, waktu kami semua bisa ikut meskipun dari keluarga yang mampu," cerita beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: