Sosialisasi Pilkada di Basel Masih Kurang, Politisi Demokrat Nilai KPU Tidak Serius
Wendy--
BABELPOS. ID, TOBOALI - Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Bangka Selatan (Basel) menuding Komisi Pemilihan Umum (KPU) Basel kurang melakukan sosialisasi, sebab masih banyak masyarakat yang tidak tahu kapan pelaksanan Pilkada.
BACA JUGA:PLN Resmikan One Stop EV Charging Station, Dukung Green Tourism di Kota Bandung
"Ini bagaimana KPU dalam menyosialisasikan ke masyarakat tentang Pilkada serentak, fakta di lapangan masih banyak masyarakat tidak tahu kapan Pilkada tersebut," ungkap Sekretaris DPC Demokrat Wendy, Kamis (07/11).
Dikatakan Wendy, pihaknya bukan hanya sembarang berbicara tentang hal ini, tetapi ini fakta di lapangan saat pihaknya melakukan survey dan langsung menanyakan ke warga.
BACA JUGA:Kalapas Hidayat dan Jajaran Pastikan Ketahanan Pangan di Lapas Pangkalpinang dengan Berkebun Jagung
Ia juga melihat selebaran informasi tentang pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024 sangat minim.
Untuk itu pihaknya meminta KPU Basel untuk segera melakukan sosialisasi secara masif.
"Saya merasa aneh sosialisasi sangat minim sekali, anggaran yang kurang ataukah KPU tidak bisa menggunakan anggaran dengan tepat sasaran," ujarnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi Jurnalis di Indonesia, Dewan Pers Apresiasi BRI Fellowship Journalism 2025
Namun, ia juga merasa KPU harus bertanggung jawab akan partisipatif pemilih ini mengingat dengan waktu yang sangat singkat ini, KPU harus segera melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat yang ada di desa-desa.
BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi Jurnalis di Indonesia, Dewan Pers Apresiasi BRI Fellowship Journalism 2025
KPU harus serius dalam melakukan sosialisasi Pilkada kepada masyarakat, jangan sampai tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada tahun ini rendah, karena KPU yang bertanggung jawab terhadap tingkat partisipasi pemilih.
BACA JUGA:Nadia, Agen BRILink yang Topang Ekonomi di Pelosok
"KPU yang bertanggung jawab terhadap tingkat partisipasi pemilih, karena anggaran ini lumayan besar capai Rp. 24 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: