Terorisme Musuh Bersama, Mabes Polri Gelar FGD di Bateng, Sebut Banyak Sasar Generasi Muda
Peserta sosialisasi bahasa radikalisme terorisme yang digelar Mabes Polri di Bangka Tengah.--
"Mereka ini membenarkan perilaku yang sebenarnya salah dengan mengatasnamakan agama serta memainkan ayat-ayat yang ada dikitab suci, padahal yang mereka lakukan tidak mewakili agama manapun, karena itu perlunya sosialisasi terkait bahaya radikalisme dan terorisme agar masyarakat waspada," sambungnya.
Ia menegaskan bahwa aksi terorisme ini tidak ada kaitannya dengan semua agama. "Sebenarnya pelaku terorisme ini tidak ada hubungannya dengan agama, cuma karena di Indonesia mayoritas beragama islam jadi banyak dikaitkan dengan agama islam, karena di luar negeri juga ada aksi terorisme lainnya yang dikaitkan dengan agama seperti hindu, kristen dan lainnya, tapi nyatanya ajaran menyimpang tersebut tidak ada dalam agama manapun," imbuhnya. (**)
BACA JUGA:Ketua FKPT Babel Ajak Mahasiswa Baru IAIN SAS Bersikap Moderat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: