Nelayan Suak Gual Bahagia Gunakan Perahu Listrik, Bisa Lebih Hemat Biaya Operasional
--
TANJUNG PANDAN - PT PLN (Persero) merilis perahu listrik atau electric boat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan membantu industri kecil menengah di Bangka Belitung tepatnya di Desa Suak Gual Pulau Selat Nasik, Belitung, Sabtu (24/9/2022) lalu.
Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung, Tri Putra Septa selaku perwakilan PLN mengatakan pembuatan perahu listrik merupakan salah satu bentuk komitmen PLN terhadap pengembangan ekosistem kendaraan listrik, salah satunya electrifying marine.
BACA JUGA: Libatkan Awak Media, Bawaslu Babar Sosialisasikan Cegah Pelanggaran Pemilu
“Ini merupakan satu lompatan besar di Bangka Belitung untuk teknologi kendaraan listrik. PLN kembali meluncurkan e-boat yang digunakan oleh nelayan di Desa Suak Gual,” kata Tri.
BACA JUGA: Kapolri Mutasi 30 Personel Pasca Kasus Ferdy Sambo, Ini Daftar Lengkapnya!
Dalam menciptakan perahu listrik itu, PLN memberikan bantuan sebanyak 4 unit motor perahu listrik bersinergi dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Belitung.
BACA JUGA: Puan Maharani Tak Pernah Lelah Perjuangkan Nasib Petani agar Sejahtera
Program ini juga merupakan bagian dari strategi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Creating Share Value yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan sekaligus memberikan nilai baik bagi masyarakat maupun bagi perusahaan.
Sementara itu Bupati Belitung, Sahani Saleh mengungkapkan apresiasi atas upaya yang dilakukan PLN.
BACA JUGA: Giliran Ratusan Penambang Bangka Mengugat, Penambang: WPR Mana?
“Saya bangga kepada PLN, karena di Desa Suak Gual ini mayoritas adalah nelayan dimana tempat mereka mencari nafkah ya dilaut dan juga sangat relavan dengan visi kami yaitu menciptakan Desa yang Green Energy, Blue Energy, dimana Green Energy menciptakan lingkungan darat yang ramah energi dan Blue Energy ini pada sisi lautnya,” kata Sahani.
Lebih dari itu, salah satu nelayan Desa Suak Gual, Mawi merasa sangat terbantu dengan bantuan kapal listrik oleh PLN.
“Penggunaan listrik lebih murah apabila dibandingkan dengan penggunaan minyak. Biasanya kami menggunakan bahan bakar minyak 400 liter/hari dengan kisaran total harga Rp4.800.000. Tetapi dengan perahu listrik ini, kami bisa menghemat biaya,” jelas Mawi.(pas/rel)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: