Ketua PBNU Puji Kepedulian Puan Maharani Terhadap Umat Islam

Ketua PBNU Puji Kepedulian Puan Maharani Terhadap Umat Islam

KETUA DPR RI Puan Maharani dinilai sebagai sosok yang memiliki perhatian dan kepedulian tinggi terhadap umat Islam. Pujian ini ditegaskan langsung oleh Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru atau yang akrab disapa Gus Falah.

Hal itu terlihat dari beberapa kunjungan kerja orang nomor satu di parlemen tersebut ke Pondok Pesantren Buntet, (4/7/2022) lalu. Dalam momen ini, Cucu Bung Karno itu membahas pentingnya peran peran kaum nasionalis dan religius untuk kemajuan bangsa dan negara.

Tak hanya itu, kepedulian Puan terbukti menjelang Hari Raya Idul Adha kemarin. Puan juga meminta pengawasan di tempat penjualan hewan kurban diperketat dan mendesak vaksinasi hewan kurban dimaksimalkan.

“Mbak Puan sebagai Ketua DPR, simbol lembaga perwakilan rakyat menunjukkan perhatian yang besar terhadap peran umat Islam untuk kemajuan peradaban Indonesia, kami apresiasi sikap Mbak Puan,” ujar Gus Falah dilansir dari beritasatu.com, Senin (11/7/2022).

Bagi Gus Falah, Komitmen Puan dalam menyuarakan pengawasan hewan kurban dan vaksinasi demi mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) sangat berarti.

“Kami mendengar dan membaca pernyataan Mbak Puan itu sebagai ruh atau DNA seorang pemimpin nasional. Itu sangat penting demi menjaga kekhidmatan Iduladha,” tegas Gus Falah.

Sebelumnya, Puan menyebut, silaturahmi antara kelompok religius dan nasionalis penting dilakukan untuk bekerja sama dalam memperjuangkan pembangunan bangsa.

Oleh karenanya, dalam berbagai kesempatan berkeliling ke daerah-daerah, dia sering bertemu dengan para ulama dan mengunjungi ponpes-ponpes di seluruh penjuru negeri.

“Perjuangan itu yang perlu dilanjutkan di masa sekarang dalam rangka menjaga dan mengawal negara Pancasila dan mengisi alam pembangunan bangsa Indonesia,” sebut Puan.

Menjelang Hari Raya Iduladha, Puan mendorong pemerintah untuk mengintensifkan program vaksinasi hewan ternak sebagai antisipasi penyebaran PMK.

“Pemerintah juga harus memperhatikan kebutuhan tenaga kesehatan hewan di daerah. Harus ada upaya penambahan tenaga vaksinator hewan agar cakupan vaksinasi semakin luas,” tegas Puan.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: