DBD Pangkalpinang Capai 216 Kasus, Dua Meninggal Dunia

DBD Pangkalpinang Capai 216 Kasus, Dua Meninggal Dunia

Kepala Dinkes Pangkalpinang Masagus Hakim--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Dinas Kesehatan Kota PANGKALPINANG mencatat ada 216 kasus penyakit Demam Berdarah di Kota PANGKALPINANG pada tahun 2022. Data ini terhitung dari awal Januari hingga Agustus 2022, dengan dua orang dinyatakan meninggal dunia karena DBD.

BACA JUGA:Kadinkes Kota Harap DAK Lanjutkan Pembanguan RSUD Depati Hamzah

Dijelaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Masagus M Hakim DBD dapat dilakukan pencegahan yang paling efektif dengan gerakan 3M. Dengan gerakan ini, sarang nyamuk dapat diberantas agar tidak menyebabkan DBD.

BACA JUGA:Pemkot Pangkalpinang Bentuk Satgas TPPO

"Antisipasi kita galakkan lagi 3M pemberantasan sarang nyamuk dan ini upaya paling efektif. Karena nyamuk ini berkembang biak, dengan gerakan ini bisa diberantas," ujar Hakim ditemui, Selasa (30/8). 

Menurut dia, kegiatan 3M ini meliputi pertama, menguras (membersihkan) bak mandi, vas bunga, tempat minum binatang peliharaan, atau tatakan dispenser. Kedua, menutup rapat Tempat Penampungan Air (TPA). Bagi TPA yg tidak mungkin dikuras atau ditutup, bisa berikan larvasida. Ketiga, menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas seperti botol plastik, kaleng bekas, dan lainnya.

BACA JUGA:Pemkot Pangkalpinang Konsisten Prioritas Pembangunan Demi Kemajuan

Kasus di Pangkalpinang sendiri pada Agustus ini tercatat satu orang meninggal dunia dan 15 pasien lainnya dalam penanganan. Namun, jika dibanding dengan tahun lalu kasus ini belum dinyatakan meningkat. 

"Kalau tahun lalu ada 230 kasus dsri Januari sampai Agustus. Pencegahan juga kita lakukan di daerah fokus yang terjangkit DBD dilakukan fogging," ungkapnya.

BACA JUGA:Bukti Pangkalpinang Bangkit Lebih Kuat

Sejauh ini, Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang sudah melakukan survey titik rawan penyakit DBD. Ada 218 titik di Kota Pangkalpinang dan 80 titik sudah dilakukan upaya fogging untuk mengantisipasi penyakit tersebut.

"Titik rawan sekitar 218 ada sekitar 80 titik yang dilakukan fogging. Titik rawan di Kelurahan Parit Lalang sempat ada kasus kematian juga disitu pada bulan ini," tutupnya.(**)

BACA JUGA:Pemkot Upayakan Pangkalpinang Jadi Kota Layak Anak Madya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: