Jerit & Nurani Ibu

Jerit & Nurani Ibu

Syahril Sahidir - CEO Babel Pos Grup--

"PUTRI, Bukankah Kau Berjanji Menjaga Anak Kita...."

Oleh: Syahril Sahidir - CEO Babel Pos Grup

ITULAH jerit Ibunda Brigadir Nofryansah Yosua di depan peti jenazah sang anak.

Jerit histeris seorang Ibunda yang telah bertaruh nyawa melahirkan, membesarkan, dan membimbing sang anak meniti masa depan.

Semua dihancurkan dalam sekejap, disertai sebuah cerita rekayasa bahwa sang anak telah berbuat demikian hina.

Dan, jerit histeris seorang ibunda ini pulalah yang membuat semuanya jadi terkuak.  Fakta dan cerita rekayasa yang dibangun demikian rapi, hancur luluh lantak oleh nurani dan kebenaran.  

Jerit seorang ibu yang tahu siapa anaknya, membuat rekayasa kisah yang terasa takkan ada yang mampu membongkarnya, malah menghantam dan menghunjam berbalik arah.

Tragis dan sadisnya, di balik rekayasa itu ternyata ada seorang ibu yang juga pernah merasakan melahirkan, dan kini juga tengah meniti masa depan anak-anaknya.  

Benarkah dia seorang Ibu?  

Jerit seorang ibu Brigadir J di awal tulisan ini, memperlihatkan bahwa sudah ada kedekatan emosional antara Putri Candrawathi dan Ibu tepatnya keluarga Brigadir J.  

Begitu besarkah kesalahan Brigadir J sehingga nyawanyalah yang setimpal sebagai pengganti?

Bukankah Putri juga adalah ibu dari anak-anaknya?  Bukankah Putri juga adalah anak dari ibunya?  

Dalam setiap kematian, pasti ada kesedihan yang mendalam.  

Ketika seorang anak kehilangan ayah atau ibunya atau saudaranya, maka ia akan merasakan kehilangan yang teramat besar atas orang yang disayanginya.  Dan, kehilangan seperti ini dipastikan dialami setiap orang.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: