Pasien Covid-19 di Bangka Bertambah Delapan Orang, 13 Orang Transmisi Lokal

Pasien Covid-19 di Bangka Bertambah Delapan Orang, 13 Orang Transmisi Lokal

SUNGAILIAT - Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bangka kembali bertambah. Penambahan dari itu diantaranya dari warga yang datang ke Bangka dan dinyatakan positif ketika hendak kembali ke Jakarta.

\"Kabupaten Bangka pada hari ini menambah lagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak delapan orang,\" kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra, Jumat (4/2).

Delapan pasien positif tersebut yakni warga inisial KC (21) laki-laki asal Jakarta bertamu ke Merawang, Bangka Merawang, Si umur (44) laki-laki alamat Jakarta bertamu ke Merawang, Bangka.

Pasien positif ketiga Y (33) laki-laki alamat Jakarta bertamu ke Merawang Bangka, DPS (25) perempuan alamat Jelutung kasus transmisi lokal. Pasien positif lainnya Deo (37) perempuan alamat Bukitbetung kasus transmisi lokal, MF (43) laki-laki kasus transmisi lokal yang kontak dengan Do salah seorang PNS yang positif Covid-19.

Untuk pasien positif ketujuh JS (44) laki-laki alamat Kuday kasus transmisi lokal kontak dengan pasien positif Swu yang sama-sama dari Jakarta. Pasien positif kedelapan inisial S (17) perempuan alamat Cendrawasih kasus transmisi lokal.

Hingga kemarin, jumlah keseluruhan kasus Covid-19 Kabupaten Bangka 9.863 orang, sembuh 9.477 orang dan meninggal dunia 364 orang.

Kasus aktif sampai saat ini berjumlah 22 orang yang mana perinciannya untuk dari Jakarta ke Bangka bertemu dengan keluarga dan hendak pulang ke Jakarta ada enam orang. Sedangkan pasien dari Bangka riwayat perjalanan pulang ke Jakarta, lalu pulang lagi ke Bangka ada tiga orang.

\"Untuk 13 orang terjadi karena kasus transmisi lokal,\" ujar Boy Yandra.

Ia terangkan, 22 pasien kasus aktif tersebar di Belinyu 2 orang, Riausilip 1 orang, Merawang 4 orang, Pemali 5 orang, dan Sungailiat 10 orang . Masyarakat diminta untuk selalu waspada dan selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan mejaga jarak

\"Ketika anda melakukan perjalanan upayakan untuk minimal istirahat tiga hari di rumah dan upayakan isoman. Namun ketika anda demam maka anda segera ke pelayanan kesehatan,\" imbaunya.

Dikatakan Boy Yandra, apabila warga dalam tes PCR hasilnya positif dan memiliki gejala, maka harus dirawat. Namun kalau tidak memiliki gejala yang berat, maka diminta melakukan karantina di tempat yang sudah disiapkan oleh Kabupaten Bangka di Mess Anggrek dan Mess Melati. trh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: