Melihat Peristiwa Perang Dunia ke II di Museum Timah Indonesia Muntok

Melihat Peristiwa Perang Dunia ke II di Museum Timah Indonesia Muntok

Bahkan MVG memberikan beberapa benda- benda bersejarah seperti plakat, dan buku-buku sejarah perang dunia ke II untuk menjadi koleksi Museum.

Di Galeri juga terdapat perlengkapan perang beserta bendera Jepang, plakat, tempat minum tentara, buku Perang Dunia ke II dan Manekin (patung perawat australia Vivian Bullwinkel).

\"Ini diberikan Judi Balcombe, d Adnthony Pratt, Mrs Margaret Caldicot, Asthon Family topi Malayan Volunter Group (MVG) adalah Organisasi Keluarga korban perang dunia ke II,\" ujar Fakhrizal.

Sedangkan cerita tentang Tragedi pantai Radji ditulis berdasarkan keterangan Vivian Bullwinkel ditulis di Panel ada sudut Galeri Perang Perang Dunia Ke II.

Tertulis di depan galeri isi Galeri adalah:
Book; While History Passed, Jessie Elizabeth Simons , 1954, Silk Bells Off Java, dan Eastern Windows, William H.McDougaillJr, 1983,Song Of Survival, Hellen Colijin, 1996, Women Beyond The Wire, Lavina Warner, dan John Sandiland 1988, Bersy S Story, Betsy A Landzaad 1997, A Womens War Barbara Angel 2003, Jeans Diary A Pow Diary 1942,-1945, Jean Asthon 2003, On Radji Beach, Ian Winton Shaw 2010, Waiting For The Durian , Susan J McCabe 2010.
Contributor Muhamad Rizki, Judy Balcombe, MrAnthony Pratt, Mrs Margareth Caldicot, Ashton Family.

Peristiwa ini juga kerap diperingati oleh Negara Australia setiap tahunnya. Dimana setiap Bulan Februari Duta Besar Australia maupun Keluarga dari para korban peristiwa ini kerap berziarah dan melaksanakan prosesi penghormatan dengan mengunjungi Pantai Radji.

Kedutaan Besar Australia Penny Williams, Belum lama ini saat memperingati Tragedi Pantai Radji pada hari Selasa (15/2/2022) mengatakan peringatan tragedi tersebut sangat penting buat Australia.

\"Peringatan Tragedi ini penting sekali untuk Australia sebab 80 tahun yang lalu, 22 perawat, 21 dari mereka dibunuh disini dan ini tanah penting bagi Australia. Kami soroti peran perempuan dalam sejarah Australia dan indonesia,\" jelasnya. (pas/rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: