Kolaborasi Relima dan Perpustakaan Gempita Desa Kurau Sebagai Pusat Literasi Kewirausahaan

Kolaborasi Relima dan Perpustakaan Gempita Desa Kurau Sebagai Pusat Literasi Kewirausahaan

Salah satu kegiatan Relima bersama ibu-ibu di Koba.--Foto: ist

Melalui program ini selain membantu permodalan, Relima juga membantu cetak stiker dan kemasan merk, pendampingan cara promosi dan distribusi. Melalui kegiatan pelibatan masyarakat yang mengikuti pelatihan membuat kemplang ikan merasa terbantu dengan adanya penghasilan tambahan dari program dari Relima yang ber(kolaborasi) dengan perpustakaan Gempita. 

Perpustakaan sebagai pusat pemberdayaan masyarakat, Relima dan perpustakaan Gempita memiliki peran dalam peningkatan ekonomi masyarakat melalui program literasi kewirausahaan. 

Tantangan selama menjalani peran sebagai Relima adalah para pengelola perpustakaan desa/kelurahan tidak memahami tugasnya, tidak ada komitmen dan tanggungjawab akan tugasnya, sehingga, Relima kesulitan melakukan komunikasi, koordinasi serta kolaborasi. Peran Relima sebagai fasilitator harus berubah menjadi aktor hingga selesai. Ada lembaran duka yang memancing emosi dan melatih kesabaran dan ada suka yang terselip rasa kepuasan tersendiri selama menjalani tugas sebagai Relawan Literasi Masyarakat di Kabupaten Bangka Tengah.

Harapan Relawan Literasi Masyarakat program Relima 2025 dari Perpustakaan Nasional ini agar tetap dilanjutkan. Kedepannya dengan penuh semangat akan terus melakukan penguatan literasi inklusif sepanjang hayat. 

Ber(literasi) adalah bentuk pengadian saya untuk meciptakan generasi muda yang cerdas, ber(karakter) serta generasi ber(empati) sebagai penerus estafet kepemimpinan Bangsa ini kedepannya.

BACA JUGA:Menjaga Motivasi Pegawai Pemerintah Ditengah Kebijakan Efisiensi

BACA JUGA:Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Pulau Gelasa Ibarat Pisau Bermata Dua

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait