Ombudsman Babel Beberkan Penyebab Penumpukan Sampah di TPS Al Kautsar Sungailiat
Ombudsman Babel Beberkan Penyebab Penumpukan Sampah di TPS Al Kautsar Sungailiat--
BABELPOS.ID, SUNGAILIAT – Ombudsman Babel melakukan investigasi lapangan terhadap pelayanan persampahan yang bertempat di TPS Al-Kautsar Sungailiat, Bangka.
Investigasi ini dilakukan sebagai tindak lanjut aduan masyarakat terkait tata kelola layanan persampahan yang dinilai tidak optimal.
“Pengumpulan data investigasi lapangan bertujuan untuk mendapatkan data primer/langsung atas permasalahan persampahan melalui survey dengan teknik purposive sampling dan observasi lapangan, serta wawancara pada masyarakat.
Hasil temuan Ombudsman dapat memperjelas pola permasalahan yang terjadi dalam rangka merumuskan bentuk maladministrasi yang terjadi, serta memberikan dasar objektif bagi analisis dan rekomendasi perbaikan layanan pengelolaan persampahan”, ujar Shulby Yozar kepada Babel Pos, Rabu (26/11/2025).
Berdasarkan investigasi, temuan yang paling mencolok yakni jumlah timbulan sampah di TPS Al-Kautsar melebihi kapasitas dari ketersediaan kontainer.
BACA JUGA:34 Pelamar Ikut Lelang Jabatan Eselon II Pemprov Babel
Total volume dari 3 kontainer yang tersedia sebesar 15,60 m3, akan tetapi pada saat investigasi dilakukan ternyata jumlah timbulan sampah dari Sampah Rumah Tangga (SRT) sebesar 13,70 m3 dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga (SSSRT) sebesar 2,66 m3.
Hal ini menimbulkan selisih sebesar 0,76 m3.
Pada dasarnya Ombudsman menilai jumlah kontainer yang tersedia mencukupi jika hanya menampung Sampah Rumah Tangga (SRT).
Namun, karena adanya pembuangan sampah dari masyarakat jenis Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga (SSSRT) yang cenderung dilakukan pada pukul 21.00 WIB sampai dini hari jadi salah satu penyebab overload kapasitas penampungan sampah pada TPS tersebut terutama pada akhir pekan sehingga senin pagi kadang akan keluar sampah ke jalan.
BACA JUGA:Bangka Tengah Usulkan Pembangunan Jalan Tanjungpura - Sungaiselan
Di samping itu, Ombudsman Babel menyoroti penyebab polusi sampah yang timbul.
Pertama, ada kerusakan konstruksi dengan panjang 6,2 meter dan lebar 3,5 meter di tengah dan tidak adanya kemiringan lantai (elevasi) yang menyebabkan genangan yang akhirnya jadi air lindi.
Kedua, sampah yang dibuang oleh masyarakat adalah sampah yang sudah menumpuk selama beberapa hari di rumah lalu dibuang ke TPS dan kebanyakan adalah sampah basah serta tidak pula dipilah, akibatnya menimbulkan bau menyengat, mengundang lalat, serta meningkatkan risiko pencemaran lingkungan sekitar lokasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
