Tekad Pemprov Babel dan LSF Sinergi Kembangkan Industri Perfilman Bermutu

Rabu 02-10-2024,19:19 WIB
Reporter : Lia
Editor : Govin

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Sosialisasi Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung "Memajukan Budaya Menonton Sesuai Usai".

 

Kegiatan ini berlangsung di Swiss Bell Hotel, Rabu, (02/10/2024) dan dibuka oleh Wakil Ketua Lembaga Sensor Film (LSF), Noorca Marendra Massardi.

Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Pariwisata, Kebudayaan dan Kepemudaan Olahraga Provinsi Babel, Herwanita mengapresiasi dan berterimakasih kepada LSF yang telah menyelenggarakan sosialisasi ini di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

BACA JUGA:Sepekan Usai Operasi Pasar Murah, Harga Bapok Masih Stabil

Sensor film merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman (UU. Perfilman) antara lain menjelaskan bahwa film yang akan diedarkan dan dipertunjukan wajib disensor dan memperoleh surat tanda lulus sensor yang dikeluarkan oleh lembaga sensor film.

 

LSF merupakan lembaga penelitian dan penilaian terhadap film dan reklame film untuk menentukan dapat atau tidaknya sebuah film dan reklame film dipertunjukkan, sehingga bisa menjembatani hak masyarakat untuk mendapatkan konten perfilman yang bermutu dan berkualitas,  menghindari dari dampak negative bila ditonton tidak sesuai dengan klasifikasi usia.

BACA JUGA:Dukung Perajin Batik di Wilayah Operasional, Upaya Konkret PT Timah Lestarikan Warisan Budaya Indonesia

 Film yang diperuntukan bagi orang dewasa seperti film yang mengandung pornografi, kekerasan, perjudian, pelecahan, perendahan terhadap harkat dan martabat serta penodaan terhadap agama dan kemanusian, tidak boleh ditonton oleh anak karena akan memberikan dampak buruk bila tidak ada proses pensensoran.

 

BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas SDM di Daerah Tambang, Program Pesantren Pemali PT Timah Bermanfaat Bagi Ratusan Santri

Herwanita juga mengucapkan terimakasih kepada LSF yang sudah kedua kalinya hadir Babel, dalam merangkaul berbagai lapisan masyarakat agar dapat berperan aktif membantu LSF serta mendapatkan informasi tentang pentingnya sensor mandiri, maupun kebijakan lainnya dalam hal pensesoran film dan iklan film.

 

Melalui sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk memilah dan memilih tontonan film secara mandiri sesuai dengan klasifikasi usia. 

Kategori :