Tekad Pemprov Babel dan LSF Sinergi Kembangkan Industri Perfilman Bermutu

Rabu 02-10-2024,19:19 WIB
Reporter : Lia
Editor : Govin

 

 Yan Megawandi juga mendorong putra untuk meningkatkan hasil karya film anak daerah yang mengangkat nilai-nilai kearifan budaya lokal di Babel.

 

Dirinya juga menilai bahwa pertumbuhan karya film daerah Babel sangat cepat, sama halnya dengan daerah lainnya yang membuat film-film tersebut. 

 

Ia juga mendorong agar para putra daerah dapat menghadapi tantangan ke depan yakni bagaimana menciptakan karya-karya film yang bagus di Babel, harus terus belajar untuk menciptakan iklim dan ekosistem yang mampu membuat filmnya lebih bermutu. 

 

“Film yang bagus itu adalah film yang hanya bisa diproduksi dan keluar dari wawasan yang bagus dengan kemampuan yang juga bagus juga, orang yang membuat film harus terbiasa menonton yang bermutu, literasi membacanya banyak serta pergaulannya juga berkualitas,”ujar Mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Babel ini.

BACA JUGA:Sepekan Usai Operasi Pasar Murah, Harga Bapok Masih Stabil

 

Wakil Ketua Lembaga Sensor Film (LSF), Noorca Marendra Massardi berharap melalui sosialisas ini akan membawa pengaruh yang lebih baik sebagai estapet informasi bagi masyarakat.

 

Sebab, meski LSF tidak mempunyai perangkat langsung yang bisa mengontrol, tetapi LSF sudah melakukan riset survey dan kajian bahwa nyatanya 54 persen remaja di Indonesia masih tidak peduli atau melakukan klasifikasi dulu sebelum menonton.

 

Langkah klasifikasi lebih dulu terhadap film yang akan ditonton seakan diabaikan karena dianggap tidak ada kewajiban untuk itu, apalagi payung hukum tentang penyiaran maupun per perfilman seharusnya mampu lebih diperkuat.

BACA JUGA:Komitmen Tingkatkan Layanan Kesehatan Bagi Masyarakat, Mobil Sehat PT Timah Layani Warga hingga ke Pelosok

Kategori :