Sinergi Bank Indonesia dan PKK Cikar Mendorong Good Agricultural Practices

--
Selanjutnya dalam sambutannya, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas sinergi dari BI Babel dalam mendukung ketahanan pangan, dan berkomitmen untuk terus melanjutkan program-program kerja yang berfokus pada ketahanan pangan daerah.
Dalam kesempatan ini juga, BI Babel menerima penghargaan apresiasi atas sinergi dan kontribusi aktif dalam menjaga ketahanan pangan daerah, yang diserahkan oleh ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan disaksikan oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.
BACA JUGA:Wabup Bangka Barat pantau sejumlah ruas jalan rusak
Acara launching diawali dengan penanaman bibit cabai simbolis oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kepala Perwakilan BI Babel pada lahan yang dijadikan pilot project, yang dilanjutkan dengan penyerahan gadget dari BI Babel untuk pengoperasian aplikasi, dan sistem pengontrol penyiraman di lahan kepada Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ni Komang Widari dan berhasil dipraktekkan pengoperasiannya.
BACA JUGA:Dukung Kegiatan Keagamaan Masyarakat, PT Timah Tbk Serahkan Bantuan untuk Musala Al Barokah
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi pembekalan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta pelatihan dari Habibi Garden mengenai pengoperasian serta kiat bertani dengan mekanisme digital farming.
Selain lahan sawi dan cabai sebagai pilot project, terdapat pula vertical tower planting dengan penyiraman otomatis dan tersirkulasi.
Penggunaan vertical tower planting tersebut ditujukan untuk mengurangi penggunaan air yang berlebih atau terbuang begitu saja setelah dilakukan penyiraman.
BACA JUGA:Jelang Porprov 2026, KONI Basel Mulai Panggil Cabor Untuk Persiapkan Atlet
Lebih lanjut, pada lahan percontohan sawi, digunakan penyiraman dengan metode sprinkle system, sedangkan pada lahan percontohan cabai digunakan metode drip irrigation system (sistem irigasi drip) yang keduanya dapat dikendalikan dari jarak jauh menggunakan aplikasi, serta dipantau melalui CCTV sepanjang hari.
BACA JUGA:Bangka Optimis Pertahankan Gelar Juara Umum MTQH Babel XIV di Mentok
Tidak hanya digunakan untuk otomasi pengairan dan pengendalian jarak jauh, digital farming yang dikenalkan kepada anggota PKK dan KWT juga dapat digunakan untuk memantau kondisi lahan.
Misalnya, melalui pemantauan unsur makro (kadar N, P, K di tanah) serta suhu, kelembaban, hingga pH tanah yang seluruhnya dapat dilihat secara remote melalui aplikasi yang digunakan.
BACA JUGA:DP2KBP3A Bangka Gelar Pelatihan Penanganan Kasus Kekerasan dan Perkawinan Anak
Melalui kegiatan ini, BI Babel mendorong terjadinya adopsi digital farming di Kepulauan Bangka Belitung, mengingat alat-alat yang digunakan relatif sederhana dan dapat disesuaikan dengan kondisi di masing-masing lahan pertanian nantinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: