DKPP Belitung Dorong Petani Tetap Tanam Lada di Tengah Penurunan Produksi

DKPP Belitung Dorong Petani Tetap Tanam Lada di Tengah Penurunan Produksi

Kepala DKPP Kabupaten Belitung, Destika Efenly--

Tantangan Eksternal: Hama dan Cuaca Ekstrem

Selain faktor pasar dan biaya, petani lada di Belitung juga harus menghadapi tantangan hama serta perubahan iklim. Serangan penyakit tanaman di tengah cuaca ekstrem dan tidak menentu meningkatkan risiko gagal panen. 

Upaya Pemerintah: Intensifikasi, Rehabilitasi, dan Subsidi

Meski situasi sulit, Pemerintah Kabupaten Belitung menegaskan komitmennya menjaga lada tetap menjadi komoditas prioritas. Sejumlah program diluncurkan, mulai dari intensifikasi hingga rehabilitasi tanaman lada. 

Bupati Belitung bahkan sudah mengirimkan surat resmi kepada Kementerian Pertanian agar tanaman lada kembali mendapatkan alokasi pupuk subsidi. 

“Kami berharap dengan langkah ini petani tidak meninggalkan lada, karena lada adalah komoditas kebanggaan daerah,” kata Destika.

Harapan untuk Kebangkitan Lada Belitung

BACA JUGA:Membaur di Pesta Kapong Kundi, Gubernur Hidayat Arsani Ajak Masyarakat Lestarikan Tradisi

DKPP optimistis jika subsidi pupuk bisa kembali diberikan, semangat petani lada akan bangkit. Kepastian harga pun diharapkan bisa menjadi jaminan agar lada tetap kompetitif dengan komoditas lain. 

“Semoga tanaman lada bisa mendapatkan pupuk subsidi lagi, petani kembali bergairah, dan yang paling penting adalah adanya kepastian harga,” tandas Destika.

Dengan berbagai upaya tersebut, Belitung bertekad mempertahankan reputasinya sebagai salah satu penghasil lada putih berkualitas dunia, meskipun kini harus bersaing dengan komoditas perkebunan lain yang dianggap lebih menjanjikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: