Gubernur Hidayat Yakinkan Petani Beltim Alih Tanam Kelapa, Investasi Bernilai Triliunan Rupiah

--
BABELPOS.ID, MANGGAR — Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani melanjutkan gerilya meyakinkan para petani di Pulau Belitung untuk memaksimalkan peluang investasi besar dari perkebunan kelapa.
BACA JUGA:Vivo V60 Debut, Punya Kamera Telefoto 50 MP, Baterai Besar, Harga Segini
Didampingi Bupati Belitung Timur (Beltim) Kamarudin Muten, beserta perwakilan dari PT Kebun Kelapa Indonesia sebagai calon investor, mereka mengundang puluhan perwakilan kelompok tani yang ada di Beltim untuk melakukan pemaparan di Ruang Rapat Bupati Beltim, Rabu (13/8/2025).
Gubernur Hidayat menyebutkan bahwa Beltim bersama Belitung menjadi daerah potensial dalam pengembangan kebun kelapa ini.
Dengan total 2.165,60 hektare lahan di areal perhutanan sosial, akan menjadikan sektor industri pertanian ini berkembang di masa depan.
BACA JUGA:Latihan Harus Diikuti Nutrisi yang Tepat
"Ini adalah peluang besar dari sektor pertanian untuk meningkatkan perekonomian Babel.
Saya yakin akan mendunia, karena kita akan menanam 3 sampai 5 juta pohon kelapa dengan luas 180.000 hektare (se-Babel)," ujarnya.
Ia mengajak petani yang memiliki hak pengelolaan lahan Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan Tanaman Industri (HTI), Hutan Tanaman Rakyat (HTR), dan jenis lainnya, untuk dapat bergabung menjadi mitra perusahaan dalam menggarap lahan tersebut sebagai kebun kelapa.
BACA JUGA:Latihan Harus Diikuti Nutrisi yang Tepat
"Kita ingin memanfaatkan lahan tidur yang selama ini tidak dikelola dengan baik. Selama lahan tersebut bukan hutan lindung, kita tanami karena bibitnya dari perusahaan.
Ini adalah bentuk kehadiran negara yang dikembalikan untuk rakyatnya," ungkap Gubernur.
Dengan luasnya hutan yang masih belum tergarap maksimal di Pulau Bangka maupun Pulau Belitung, dikatakan orang nomor satu di Negeri Serumpun Sebalai ini, membuka peluang perkebunan kelapa menjadi investasi jangka panjang yang menjanjikan.
"Selama ini kelapa tidak laku karena pabriknya tidak ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: