Pemkab Basel Bantu Nelayan Sungkur Melalui Investor Industri Terasi, Deka Indra Sebutkan Ini

Pemkab Basel Bantu Nelayan Sungkur Melalui  Investor Industri Terasi, Deka Indra Sebutkan Ini

Deka Indra--

BABELPOS.ID, TOBOALI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan (Basel) kini sudah menarik investor khusus produk olahan udang Sungkur yakni Terasi Asli Toboali.

Diketahui, bahwa terasi asli Toboali ini sudah banyak dikenal di berbagai kalangan, dengan rasa yang khas dan memakai bahan baku terbaik yakni udang Sungkur lokal.

BACA JUGA:Jembatan Sementara Jeriji - Tepus Sudah Selesai, Kini Tinggal Menunggu Jembatan Utama

PLT Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro Menengah dan Perdagangan (DKUKmindag) Deka Indra mengatakan, kini para pembuat terasi maupun nelayan udang Sungkur tidak perlu khawatir lagi karena kini telah ada perusahaan yang bakal membeli udang Sungkur maupun terasi olahan untuk kembali diolah menjadi terasi skala industri.

"Kini terasi olahan sudah ada yang menampungnya yakni investor perusahaan industri terasi," terangnya.

BACA JUGA:Tingkatkan Layanan Kesehatan, Zaman Wako Molen 4 Puskesmas Ini Dibikin Megah dan Nyaman

Dikatakannya, sebelumnya pihak industri ini sudah melakukan peninjauan ke beberapa lokasi, dan didapati ternyata di daerah dusun Mempunai, desa Serdang yang masuk sesuai kriteria perusahaan.

Sejak berjalannya industri ini juga sudah ada puluhan nelayan Sungkur yang menjadi pemasok ke industri tersebut.

Untuk nelayan Sungkur perahu ada 31 orang dan nelayan Sungkur  tradisional 15 orang, dengan total keseluruhan mencapai 46 nelayan.

" Saat ini sekitar 46 nelayan menjadi pemasok bahan baku tersebut," terangnya.

BACA JUGA:Raih Penghargaan Best Domestic Custodian Bank, BRI Catatkan Nilai Asset Under Custody Terbesar di Indonesia

Disebutkannya Deka, kapasitas sekali produksi dalam sehari  mencapai 200- 250 kg, untuk terasi basah bahan produksi mencapai 5 ton terasi basah.

Setelah itu bahan produksi ini diolah dengan menggunakan campuran  garam himalaya  menghasilkan produksi terasi kering sekitar  3,5 ton. 

Bukan itu saja, industri terasi ini juga membutuhkan bahan dasar berasal dari udang rebon dan garam himalaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: