Jelang Pilkada Ulang, Elekta Research Center UNIPER Survei 900 Warga Pangkalpinang

Tim enumerator Elekta Research Center Uniper untuk Pilkada Pangkalpinang. --Foto: ist
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG — Menyusul penetapan nomor urut pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ulang Kota Pangkalpinang 2025, Elekta Research Center Universitas Pertiba (UNIPER) kembali menerjunkan 50 mahasiswa untuk melaksanakan survei elektabilitas dan persepsi publik terhadap para calon.
Survei ini menargetkan 900 responden yang tersebar proporsional di seluruh kecamatan dan kelurahan, berdasarkan data daftar pemilih tetap (DPT) dari KPU Kota Pangkalpinang. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) untuk menjamin keterwakilan baik secara geografis maupun demografis.
Direktur Elekta Research Center UNIPER, Divo Dharma Silalahi, Ph.D., menjelaskan bahwa seluruh pewawancara merupakan mahasiswa terlatih yang telah mengikuti pelatihan teknis dan etika survei selama tiga hari. Proses wawancara dikontrol secara ketat oleh tim peneliti dan koordinator wilayah, termasuk melalui pengecekan ulang di lapangan (spot check) untuk menjaga akurasi data.
“Kami mengembangkan kuesioner berbasis aplikasi digital yang dilengkapi fitur geolokasi untuk memastikan wawancara dilakukan sesuai titik lokasi yang telah ditentukan,” kata Divo. “Setiap data yang masuk melewati proses quality control berbasis sistem, yang memantau survey rate dan completion rate secara otomatis. Ini bentuk komitmen kami terhadap kaidah ilmiah dan prinsip ketelusuran data.”
BACA JUGA:Pertiba Rilis Hasil Survei Pilkada Ulang Pangkalpinang: Elektabilitas Molen dan Ratmida Tertinggi
BACA JUGA:Pemkot Pangkalpinang Sosialisasikan Survei Integritas
Lebih lanjut, Divo menyoroti maraknya hasil survei fiktif yang beredar di masyarakat. Ia menilai, banyak lembaga tidak mendokumentasikan metodologi maupun proses pelaksanaan survei secara transparan, sehingga sulit dipertanggungjawabkan secara akademik maupun publik.
“Sebagai lembaga riset berbasis kampus, kami ingin menunjukkan pentingnya legalitas dan rekam jejak dalam pelaksanaan survei. Elekta Research Center UNIPER adalah satu-satunya lembaga survei independen berbasis di Pangkalpinang, didirikan oleh akademisi dan profesional dari berbagai disiplin ilmu, khususnya statistika. Akurasi hasil kami telah terbukti dalam Pilpres dan Pilkada sebelumnya,” ujarnya.
Elekta Research telah mengantongi legalitas formal melalui SK Rektor, akta notaris, izin badan usaha, serta terdaftar sebagai anggota asosiasi lembaga survei yang telah terverifikasi oleh KPU Pusat. Selain itu, lembaga ini juga telah resmi tercatat di KPU Kota Pangkalpinang sebagai salah satu lembaga yang berwenang melakukan survei dan hitung cepat pada Pilkada ulang 27 Agustus 2025.
Rektor Universitas Pertiba, Dr. Suhardi, M.Acc., Ak., CA., menyambut baik inisiatif Elekta Research dan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini. “Selain berdampak positif bagi demokrasi lokal, ini juga menjadi wahana pengembangan kapasitas mahasiswa dalam riset sosial-politik,” ujar Suhardi.
Ia menambahkan, Elekta secara konsisten menjadi poros tengah dalam pengawalan pemilu sejak Pilpres dan Pilkada sebelumnya.
Survei akan berlangsung selama tiga hari, mulai 4 hingga 6 Agustus 2025. Hasilnya direncanakan akan dirilis dalam bentuk press release di Uniper Café lantai 2 Universitas Pertiba. Acara ini terbuka untuk publik, termasuk tokoh partai politik dan para pemangku kepentingan, sebagai forum diskusi dan penyampaian rekomendasi ilmiah dalam mendukung penyelenggaraan Pilkada yang transparan, partisipatif, dan demokratis di Kota Pangkalpinang.
BACA JUGA:Molen-Zeki Dapat Nomor Urut 2: Harmoni untuk 2 Periode
BACA JUGA:Makna Nomor Urut Bagi 4 Pasangan Calon Pilkada Pangkalpinang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: