Halal Bihalal Penuh Makna, PT Timah Kembali Berbagi Keberkahan dengan Santuni Anak Yatim

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - PT Timah terus berkomitmen untuk menebar manfaat kepada masyarakat dengan melaksanakan berbagai kegiatan sosial, salah satunya menyantuni anak yatim dan piatu.

Dalam momen Halal Bihalal yang digelar perusahaan, PT Timah menyantuni belasan anak yatim dan Piatu di Kota Pangkalpinang.

Santunan ini diserahkan langsung oleh Wakil Direktur Utama MIND ID Dany Amrul Ichdan bersama jajaran Komisaris dan Direksi PT Timah di Graha Timah, Rabu (23/4/2025) malam.

BACA JUGA:Ketika Dunia Maya Jadi Ladang Kolonialisme Baru: Cyber Crime Sebagai Alat Kuasa Global

BACA JUGA:PLN Jadi Perusahaan Energi Terbaik untuk Mengembangkan Karir di Indonesia versi LinkedIn

Yuta (11) penerima manfaat santunan anak yatim pada Halal Bihalal PT Timah Tbk, berujar santunan yang diberikan PT Tumah akan ditabungnya untuk membeli ponsel yang akan digunakannya untuk belajar.

"Senang, santunannya mau beli Handphone untuk keperluan sekolah, karena belajar sekarang sumbernya banyak dari Handphone," ucap pelajar SD Negeri 38 Pangkalpinang..

BACA JUGA:BNPT Lantik Dr. Subardi Sebagai Ketua FKPT Babel

Senada, Alen (16) salah satu penerima manfaat santunan anak yatim asal Panti Asuhan Annisa, menyampaikan rasa syukur serta bahagianya menerima bantuan yang akan digunakannya untuk keperluan sekolah.

"Alhamdulillah senang, udah sering juga dapat bantuan dari PT Timah, santunannya mau buat keperluan sekolah," ujarnya.

"Semoga PT Timah semakin besar, semakin jaya, dan harapan yang baik-baik agar bisa selalu membantu anak yatim," harapnya.

BACA JUGA:Ini Manfaat Masker Mata Bagi Kulit

BACA JUGA:Merajut Kebersamaan, PT Timah Gelar Halal Bihalal Bersama Karyawan

Pada Momen Bulan Ramadan lalu, PT Timah juga menggelar berbagai kegiatan sosial seperti santunan anak yatim, pembagian paket sembako, bantuan bagi tahfiz Quran, guru ngaji, bantuan untuk rumah ibadah, dukungan terhadap kehadiran pesantren kilat, buka puasa bersama dengan masyarakat, tokoh agama, dan pemangku kepentingan setempat.

Sumber: