Ini Isi Surat Wasiat Muk Phin yang Ditemukan Tewas Tergantung

Surat wasiat yang ditinggalkan korban untuk orang tuanya.--Foto Agus
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Sebelum memutuskan mengakhiri hidupnya, Muk Phin (30), warga Jalan Ratna No 64 RT 001 RW 001 Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang sempat menulis surat wasiat kepada orang tuanya.
Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, AKP Muhammad Riza Rahman mengungkapkan dalam surat wasiat yang ditinggalkannya, korban meminta orangtuanya membayar hutang miliknya.
"Dalam surat itu, korban juga sempat meminta maaf kepada orangtuanya, lalu pamit dengan cara gantung diri," terang Riza.
Pria yang bekerja sebagai pegawai Toko Spare Part Motor itu diduga frustasi karena kecanduan judi online (judol) dan terindikasi penyalahgunaan narkoba.
"Ya benar, ya korban nekat bunuh diri karena diduga kecanduan judol dan narkoba. Saat ini korban sudah dilakukan proses pemakaman oleh pihak keluarga," kata Riza, Jumat (11/4/2025).
BACA JUGA:Stres Karena Judol dan Narkoba, Mantan Napi di Pangkalpinang Ditemukan Tergantung di Pintu
BACA JUGA:Pernah Siram Tubuh dengan Bensin, Pria 28 Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar
Riza menerangkan, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh ibunya, Tjhia Kim Jin. Saat itu, sekira pukul 04.00 WIB, ibu korban bangun tidur langsung menuju kamar mandi dan sontak melihat korban sudah dalam posisi tergantung di pintu teralis lorong belakang rumah menggunakan ikat pinggang berwarna merah.
Melihat kejadian itu, kata Riza, ibu korban langsung menghubungi kakaknya (paman korban). Selanjutnya, paman korban pun menyampaikan kejadian tersebut kepada masyarakat sekitar untuk meminta bantuan melaporkan kepada pihak kepolisian.
Sementara menurut keterangan ibu korban, dikatakan Riza, sebelum korban meningal dunia ,korban sempat meminta uang sebesar Rp500 ribu, yang mana uang tersebut akan digunakan korban untuk bermain judi online.
"Jadi korban sudah sering meminta uang kepada orangtuanya, bahkan apabila orangtuanya tidak memberikan uang tersebut, korban sering mengamuk dan merusak barang-barang di rumahnya," beber Riza.
BACA JUGA:Sempat Pinjam Tangga ke Tetangga, Warga Selindung Ditemukan Tewas Tergantung
BACA JUGA:Pria 43 Tahun Ditemukan Tergantung di Taman Bunga
Tak cuma itu, lanjut Riza, korban yang kesehariannya bekerja di bengkel spearpart motor Pasar Pagi juga diketahui sering meminjam uang kepada rekan kerja, bahkan kepada bos tempatnya bekerja, sehingga ibu korban pernah diminta untuk membayar hutang korban kepada temannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: