Sampah di Toboali Meningkat Hingga 15 Persen Selama Ramadhan, Gito : Didominasi Plastik

Peningkatan sampah yang didominasi sampah plastik selama bulan Ramadan 10-15 persen perhari di Kab.Bangka Selatan.--
BABELPOS.ID, TOBOALI - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangka Selatan (Basel) menyebutkan terjadi peningkatan sampah yang didominasi sampah plastik selama bulan Ramadan 10-15 persen perhari.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Gitto Arsyad mengungkapkan, peningkatan produksi sampah ini terjadi dibeberapa titik seperti di pasar terminal, pasar Toboali, area Jalan Jendral Sudirman, alun-alun dan rute perumnas UPTB menuju desa Gadung.
BACA JUGA:Happy Lucky 88 Restaurant, Cafe & Billiard Ramadhan, Makan Sampai Budu Cuma Rp 65 Ribu
"Sampah-sampah ini terdiri dari sampah organik sisa makanan, batok kelapa muda, plastik dan jenis sampah lainnya," sebutnya, Senin (10/03).
Menurutnya, produksi sampah akan terus meningkat selama Ramadhan sampai dengan lebaran idul Fitri nanti, karena konsumsi makanan kemasan saat lebaran diperkirakan akan meningkat.
Dalam upaya mengantisipasi peningkatan volume sampah, pihaknya telah menyiapkan armada pengangkut sampah dan juga tim piket yang siap melayani jika ada aduan dari masyarakat terkait dengan masalah sampah.
"Kita sudah siapkan segala antisipasinya, terkait peningkatan sampah ini," ujarnya.
Dikatakannya, jika hari biasa produksi sampah berkisar di angka 40 ton per hari dari total 10 truk pengangkut sampah, 2 mobil satgas dan 1 kendaraan roda tiga yang beroperasi.
BACA JUGA:Happy Lucky 88 Restaurant, Cafe & Billiard Ramadhan, Makan Sampai Budu Cuma Rp 65 Ribu
Namun, di saat bulan ramadan ini peningkatan sampah diantara 10-15 persen dan sejak awal Ramadan ini.
Peningkatan ini juga dipengaruhi oleh konsumsi makanan yang berbungkus plastik.
"Kami himbau kepada masyarakat agar berbelanja dengan cerdas, yakni membawa tempat atau tas sendiri ketika berbelanja guna mengurangi konsumsi plastik," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sampah di toboali meningkat hingga 15 persen