Paus Fransiskus Alami Dua Kali Gagal Napas Akut

Paus Fransiskus Alami Dua Kali Gagal Napas Akut

Paus Fransiskus --Foto screenshot

BABELPOS.ID - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus mengalami dua kali gagal napas akut pada Senin malam (3/3), demikian dilaporkan Vatikan.

"Hari ini, Bapa Suci mengalami dua kali insufisiensi pernapasan akut yang disebabkan oleh penumpukan signifikan mukus endobronkial yang mengakibatkan bronkospasme," ucap Kantor Pers Takhta Suci seperti diberitakan Antara, Selasa (4/3).

Dua kali bronkoskopi harus dilakukan untuk mengeluarkan sekresi, dan Paus kembali dibantu dengan alat bantu napas mekanis non-invasif, menurut laporan tersebut.

Paus Fransiskus yang berusia 88 tahun tersebut dilaporkan masih dalam keadaan "sadar dan kooperatif sepanjang waktu."

BACA JUGA:Yuliawati Sempat Cekcok dengan Suami, Lalu Hilang, Ternyata...

BACA JUGA:Mayat Tanpa Kepala di Jembatan Selindung, Diduga Kuat Jasad Warga Jerambah Gantung yang Sempat Hilang

Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit sejak 14 Februari akibat pneumonia ganda. Pada 18 Februari. Vatikan menyatakan bahwa Paus mengidap pneumonia bilateral dan kondisi klinisnya memburuk.

Pernyataan yang dirilis pada 21 Februari itu menyebutkan, tim dokter menyimpulkan bahwa nyawa Paus Fransiskus tak terancam, meski belum sepenuhnya keluar dari kondisi bahaya.

Namun pada keesokan harinya, kondisi Paus dilaporkan kembali kritis usai menderita "masalah pernapasan seperti asma yang berkepanjangan".

Pada 24 Februari, Vatikan menyatakan bahwa kondisi Paus membaik sedikit meski tetap dalam kondisi kritis. Pada 25 Februari, keadaan Paus masih kritis namun stabil.

BACA JUGA:Innalillahi wainnailaihi rojiun... Bupati Bangka 2013-2018 Meninggal Dunia di Jakarta

BACA JUGA:Sidang Tipikor PT NKI, Kesaksian Mantan Sekda Yan Megawandi Sudutkan Mantan Gubernur Erzaldi

Kondisi Paus dilaporkan membaik oleh Vatikan pada 26 dan 27 Februari.

Dalam pernyataannya pada 28 Februari, Vatikan menjelaskan bahwa Paus mengalami serangan bronkospasme dan alat bantu napas mekanis harus dipasangkan padanya untuk memastikan sirkulasi pernapasan -- masukan oksigen dan keluaran karbon dioksida -- tetap baik, dan Paus dilaporkan merespons positif perawatan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: antara