Cegah Stunting, PT Timah Bersama AIMI Program Edukasi Para Pelajar Pondok Pesantren Pemali

Dengan demikian, saat mereka menjadi orang tua kelak, mereka sudah siap untuk melahirkan dan membesarkan generasi yang sehat,” ujar Lizulka.

Menurut Lizulka, materi tentang kesehatan reproduksi remaja memang masih dianggap tabu.

Namun, dengan metode pendekatan yang lebih santai dan melibatkan narasumber yang tepat, para siswa dapat menerima informasi dengan baik.

BACA JUGA:GP Ansor Babel PT Timah Bagi 283 Paket Sembako di Sungailiat

“Terkait masalah Reproduksi remaja memang menjadi hal tabu yang untuk dibicarakan, tetapi karena pendekatannya lebih santai dengan orang-orang yang berkompeten dibidangnya, jadi anak-anak dapat mendapatkan sumber informasi dari orang yang tepat, isi yang tepat dan dengan cara yang tepat pula, maka insyaallah semua bisa diterima dengan baik bagi mereka,” lanjut Lizulka.

Ia menyampaikan penghargaan kepada PT Timah Tbk atas dukungan penuh dalam penyelenggaraan acara ini.

BACA JUGA:PT Timah Serahkan Bantuan Paket Sembako untuk Warga Terdampak Banjir di Desa Lumut

“Terima kasih kepada PT Timah Tbk telah memberikan kesempatan untuk kami hadir dan berbagi kepada adik-adik disini, semoga terus berlanjut untuk kegiatan-kegiatan positif seperti ini,” tutupnya.

Sementara itu narasumber lainnya, dr. Rosalin Yuniarti Maruf, SpPD, menyampaikan materi tentang pedoman gizi seimbang serta pola hidup sehat.

Materi ini bertujuan untuk membangun kesadaran siswa mengenai pentingnya asupan nutrisi yang tepat, guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang optimal.

BACA JUGA:Wisata Edukatif di Museum Timah Indonesia Pangkalpinang, Menyelami Warisan Tambang Indonesia

Kegiatan ini mendapat respon positif dari para peserta.

Siswa-siswi terlihat sangat antusias, aktif berpartisipasi dalam diskusi, serta melontarkan berbagai pertanyaan seputar materi yang disampaikan dan mudah dipahami oleh para siswa.

Melalui edukasi penanganan stunting ini, diharapkan kesadaran dan wawasan tentang pencegahan stunting semakin meningkat, serta generasi muda lebih siap menghadapi masa depan dengan kondisi kesehatan yang lebih baik sehingga Indonesia Emas 2045 dapat terwujud.

Sumber: