Uniper Sukses Gelar Kuliah Umum Menulis, Narasumber Pastikan Akan Ada Luaran Jurnal Bereputasi
Kuliah umum Universitas Pertiba. --Foto: ist
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Universitas Pertiba menggelar kuliah umum bertema “Asiknya Menulis Seperti Update Status” membahas penggunaan Publish or Perish dan Penggunaan Mendeley dengan narasumber Handika Yuda Saputra, S.Pd., M.Pd, seorang Akademisi dan Peneliti Aktif. Kegiatan ini menjadi momen penting bagi sivitas akademika Universitas Pertiba untuk mendalami strategi publikasi ilmiah dan optimalisasi perangkat lunak manajemen referensi yang kini menjadi kebutuhan pokok dalam dunia akademik.
Acara yang dihadiri oleh banyak mahasiswa ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III Universitas Pertiba, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya kemampuan publikasi sebagai indikator kompetensi akademik.
“Publish or Perish bukan sekadar istilah, tetapi realitas yang harus dihadapi oleh akademisi. Kegiatan ini diharapkan memberikan wawasan strategis bagi mahasiswa dan dosen dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah," ujarnya saat memberikan sambutan.
Handika Yuda Saputra memulai presentasinya dengan menguraikan makna konsep “Publish or Perish.” Ia menjelaskan bahwa istilah ini mencerminkan tekanan bagi akademisi untuk terus mempublikasikan hasil penelitian mereka demi mempertahankan relevansi dan eksistensi dalam dunia akademik. Handika menekankan bahwa publikasi bukan sekadar kewajiban, tetapi juga sebuah tanggung jawab moral untuk menyebarkan ilmu pengetahuan dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Handika memperkenalkan Mendeley sebagai alat yang sangat membantu dalam proses penulisan dan pengelolaan referensi ilmiah. Ia menunjukkan bagaimana Mendeley dapat digunakan untuk menyimpan, mengorganisasi, dan menyinkronisasi berbagai sumber literatur dalam satu platform.
BACA JUGA:Mahasiswa KKN Universitas Pertiba Tanam 500 Bibit Buah di Desa Penyak
Handika juga memberikan sejumlah tips praktis untuk meningkatkan produktivitas publikasi ilmiah. Ia menyarankan peserta untuk memanfaatkan kolaborasi antarpeneliti, baik di dalam maupun luar negeri, serta menjalin komunikasi dengan editor jurnal untuk memahami standar publikasi yang diharapkan.
“Kolaborasi adalah kunci. Jangan ragu untuk menjalin jejaring dan saling berbagi ide dengan rekan peneliti llain," ungkapnya.
Narasumber ini juga mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh sebagai langkah awal dalam menciptakan budaya menulis yang produktif dan berkualitas. Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan dalam dunia akademik tidak hanya diukur dari jumlah publikasi, tetapi juga dampak positif yang dihasilkan dari karya tersebut. Dia juga memastikan bahwa hasil dari kuliah umum ini akan mengciptakan hasil jurnal yang berkualitas minimal jurnal bereputasi SINTA
“Mari kita jadikan publikasi sebagai medium untuk membawa perubahan, bukan hanya sekadar memenuhi tuntutan akademik”, katanya.
“Saya pastikan, jika mahasiswa memahami dan menyadari betapa mudahnya mengakses jurnal - jurnal terbaik, maka menulis juga akan mudah seperti udate status. Saya juga pastikan mahasiswa yang hadir hari ini akan mempunyai luaran jurnal bereputasi yang berkualitas," sambungnya.
BACA JUGA:Kemenkumham Babel Gelar Mobile Intellectual Property Clinic di Universitas Pertiba
BACA JUGA:Bupati Algafry Tampil Sebagai Keynote Speaker di Seminar Universitas Pertiba, Sampaikan Ini!
Sementaraa itu Kabag. Kemahasiswaan Universitas Pertiba, Dedi Kurniadi menyampaikan harapannya supaya mahasiswa semester 5 sampai semester akhir bisa menguasai apa yang di pelajari untuk tugas akhir mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: