Prihatin 209 Kasus DBD di Bangka Selatan Tahun 2024, DPD IMM Babel: DPRD Sibuk DL dan Ngurusin Bola
Fahri Juned Alfarisy --Foto: ist
BABELPOS.ID, TOBOALI- Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhamamdiyah Bangka Belitung (DPD IMM BABEL) prihatin dengan banyaknya DBD di Bangka Selatan hinggga capai 209 kasus.
Mengutip DKPPKB Bangka Selatan, di Kecamatan Toboali tercatat 141 kasus, kemudian Airgegas terdapat 24 kasus, Tukak Sadai sebanyak 18 kasus, Payung 16 kasus, Lepar 8 kasus, kemudian di Kepulauan Pongok sebanyak 2 kasus, hanya Simpang Rimba da Pulau Besar yang nihil.
Melihat hal diatas, Fahri Juned Alfarisy selaku Ketua Bidang Hikmah, Politik, dan Kebijakan Publik DPD IMM Bangka Belitung menyampaikan rasa prihatin terhadap banyaknya kasus DBD ini.
“Kami sungguh prihatin bahkan dilevel tidak menyangka, Bangka Selatan yang dikenal menjadi kota Adipura memiliki kasus DBD yang banyak, kami juga menyayangkan belum ada upaya dan dorongan yang signifikan dilakukan DPRD Bangka Selatan dalam upaya menekan kasus DBD ini”, ujarnya.
BACA JUGA:Ada 188 Kasus DBD di Basel, Segini yang Meninggal Dunia
BACA JUGA:Kasus DBD dan DD di Basel Meningkat, Agus Pranawa : Data Beberapa Puskesmas
Juned juga menyampaikan kekecewaannya terhadap DPRD Bangka Selatan yang terpantau sibuk melakukan Dinas Luar (DL) serta sebagian sibuk mengurus pertandingan bola dan futsal dari pada mengurus masyarakat.
“Kami sungguh kecewa dengan DPRD Bangka Selatan. Wajar saja masyarakat banyak yang terkena kasus DBD, DPRD nya saja terpantau di media sosial sibuk dinas luar serta sebagian sibuk ngurusin bola dan futsal. Tidak ada fungsi pengawasan dan dorongan terhadap instansi terkait untuk menekan angka kasus DBD ini," ungkapnya.
Juned mengharapkan agar hal ini dapat segera ditindaklanjuti agar jumlah pasien DBD di Bangka Selatan menurun dan berkurang secara signifikan.
“Kita semua mengharapkan agar perkara seperti ini menjadi perhatian dari berbagai stakeholder di Kabupaten Bangka Selatan, terkhusus DPRD Bangka Selatan yang memiliki tugas dan fungsi Pengawasan terhadap kinerja OPD di Bangka Selatan, mulailah berbenah dan kurangi aktivitas yang kurang berdampak. Intinya kita harus “kawa” ngurus masyarakat, sesuai dengan slogan Pak Bupati, Asak Kawa Kite Pacak”, pungkasnya.
BACA JUGA:Kasus DBD Meningkat, Bupati Basel Intruksikan Ini
BACA JUGA:Kasus DBD Meningkat, Ternyata 90 Persen Rumah di Kelurahan Teladan Banyak Jentik Nyamuk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: