Meski PT BBE Punya IUP, Warga Tetap Tolak Tambang Pasir Teluk Uber: Tolong Pemerintah dengar Aspirasi Kami
Voting warga Teluk Uber terkait rencana penambangan pasir kuarsa PT BBE.--Foto: Yudi
BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Masyarakat Lingkungan Teluk Uber Sungailiat Kabupaten Bangka tetap menolak rencana penambangan pasir kuarsa PT Berkah Bermuda Energi (BBE) di Lingkungan Teluk Uber Sungailiat Kabupaten Bangka.
Saat ini PT BBE sudah memiliki IUP eksplorasi dan sudah menyetor Pendapatan Negera Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 380 juta dan sedang proses penyusunan dokumen Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL). Setelah Amdal, PT BBE tinggal menunggu IUP OP untuk bisa melakukan penambangan pasir kuarsa di daerah tersebut.
Tokoh masyarakat Lingkungan Teluk Uber, Suhendra alias Abun mengatakan pihak perusahaan melalui Kaling dan orang-orang pro penambangan terus membujuk masyarakat agar menyetujui rencana penambangan pasir kuarsa ini.
"Karena itu kami dari pihak yang kontra penambangan akhirnya meminta pihak pemerintah Kelurahan Jelitik melakukan voting untuk menentukan sikap warga Teluk Uber bagaimana sebenarnya. Hasil akhir voting sudah jelas pihak kontra penambangan pasir kuarsa menang dengan suara 94 KK, sedangkan pihak pro penambangan pasir kuarsa hanya 76 KK " kata Abun kepada wartawan Kamis (12/12/2024).
BACA JUGA:Warga Teluk Uber Voting Tentukan Sikap Terhadap Penambangan Pasir PT BBE, Ini Hasilnya
Ditegaskan Abu, sudah jelas sikap warga Lingkungan Teluk Uber Sungailiat yang kontra penambangan pasir kuarsa menang, sehingga pihak warga yang pro penambangan pasir kuarsa harus mengikuti dan mematuhi keputusan serta mendukung pihak yang kontra penambangan.
"Kita sebelumnya sudah menyepakati, apabila pihak yang pro penambangan menang atau lebih banyak suaranya, maka pihak yang kontra penambangan harus mengikuti pihak yang pro penambangan, begitu pula sebaliknya. Hasil akhir voting sudah jelas yang menang pihak kontra penambangan jadi kami minta warga yang pro penambangan harus menghormati dan mematuhi hasil keputusan voting ini yang sudah dibuatkan dalam berita acara keputusan voting," tegas Abun.
Abun juga meminta agar pemerintah pusat dan daerah memperhatikan aspirasi masyarakat, khususnya para nelayan Lingkungan Teluk Uber.
BACA JUGA:Usai Audiensi Dengan DPRD Babel Soal Tambang Pasir PT BBE, Warga Teluk Uber Tambah Bingung
Sedangkan pihak PT BBE hingga berita ini diturunkan belum bersedia memberikan tanggapannya, meskipun sudah diusahakan konfirmasinya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya voting yang dihadiri 171 KK (Kepala Keluarga) dari 280-an KK warga Teluk Uber Sungailiat menghasilkan 76 KK warga setuju dan 94 KK tidak setuju atas rencana penambangan pasir kuarsa ini.
Voting suara ini dipimpin langsung Lurah Jelitik, Heryani dihadiri Bhabinkamtibmas, Babinsa dan aparatur terkait lainnya.
Lurah Jelitik, Heryani mengatakan pelaksanaan voting suara ini untuk melihat setuju atau tidak smwarga Teluk Uber terkait rencana pertambangan pasir kuarsa oleh PT BBE di Lingkungan Teluk Uber.
"Kami pihak Kelurahan Jelitik, serta perangkat Lingkungan Teluk Uber hanya menjembatani dan memfasilitasi saja. Dan ternyata hasil voting, sebanyak 76 KK warga setuju dan sebanyak 94 KK warga menolak atau tidak setuju. Dan hasil ini merupakan keputusan warga bukan kita," kata Heryani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: