Perekonomian Bangka Belitung Triwulan III 2024 Tetap Tumbuh Positif
Rommy S. Tamawiwy--
Kontributor terbesar atas pertumbuhan LU Pertanian utamanya bersumber dari produksi perikanan yang meningkat.
BACA JUGA:Pemkab Bateng Akselerasikan Penanganan Masalah Sosial Lewat SILAKSO
Pada triwulan III 2024 ini, terdapat 10 dari 17 lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan positif, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada LU Administrasi Pemerintah (12,49%, yoy); LU Jasa Lainnya (9,98%, yoy) dan LU Jasa Pendidikan (9,66%, yoy).
BACA JUGA:Hasil Liga Champions, Madrid City Dibantai, Liverpool Gebuk Leverkusen
Namun demikian, laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tertahan oleh kinerja LU Industri Pengolahan yang masih tercatat kontraksi sebesar 4,91% (yoy), membaik dibandingkan periode triwulan sebelumnya terkontraksi sebesar 5,86% (yoy).
Kontraksi tersebut utamanya disebabkan oleh belum optimalnya kinerja sub kategori industri logam dasar terutama komoditas timah serta penurunan produksi CPO dan turunannya.
BACA JUGA:Pj Wako Budi Targetkan MCP Pangkalpinang Minimal Peringkat 2
Selain itu, perlambatan ekonomi Bangka Belitung juga didorong oleh LU Perdagangan Besar, Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang tercatat kontraksi sebesar 0,90% (yoy).
Meski volume barang dagangan meningkat tecermin dari bertambahnya ritel modern dan lokal, namun penjualan kendaraan baru masih mengalami penurunan, utamanya kendaraan roda empat.
BACA JUGA:Pj Wako Budi Targetkan MCP Pangkalpinang Minimal Peringkat 2
Dari sisi pengeluaran, kinerja positif pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung disokong oleh Konsumsi Pemerintah dan Konsumsi Rumah Tangga (RT).
Konsumsi Pemerintah tercatat tumbuh sebesar 2,96% (yoy), ditopang oleh peningkatan realisasi anggaran pemerintah untuk belanja pegawai dari bertambahnya ASN baik PPPK maupun PNS.
BACA JUGA:Hasil Liga Champions, Madrid City Dibantai, Liverpool Gebuk Leverkusen
Selain itu, konsumsi RT tumbuh positif sebesar 1,26% (yoy), meskipun melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 2,98% (yoy).
Pertumbuhan konsumsi ini didorong oleh libur sekolah, perayaan Hari Kemerdekaan RI, dan kegiatan persiapan kampanye pemilihan kepala daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: