Langkah Hijau PT Timah: Pengelolaan Lingkungan untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

Langkah Hijau PT Timah: Pengelolaan Lingkungan untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

Foto: Dok.PT Timah--

Untuk reklamasi, PT Timah melaksanakan reklamasi darat dan laut di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau. Reklamasi darat meliputi revegetasi dan penanaman, sedangkan reklamasi laut meliputi inisiatif seperti terumbu buatan, restocking cumi-cumi, tempat perlindungan ikan, transplantasi karang, penghalang erosi, penanaman bakau, dan restocking kepiting, serta pemantauan kualitas air laut.

BACA JUGA:Pimpinan DPRD Basel Resmi Terbentuk, Langsung Fokus APBD 2025

Perubahan iklim yang ekstrem menimbulkan tantangan yang signifikan terhadap kelancaran operasional.

Untuk mengatasi hal ini, PT Timah telah mengoptimalkan kegiatan dekarbonisasi, yang meliputi inisiatif efisiensi dan pengurangan energi yang bertujuan untuk menurunkan emisi, di samping praktik penambangan yang ramah lingkungan dan produksi yang bertanggung jawab untuk mengurangi limbah.

BACA JUGA:4 Pelaku Narkoba di Basel Ini Ternyata Mantan Residivis

Perusahaan juga berupaya mengatasi perubahan iklim melalui penelitian dan pengembangan teknologi ramah lingkungan yang sejalan dengan kebutuhan operasional, dengan fokus pada pengurangan emisi karbon dan pemantauan tingkat emisi serta kualitas udara sekitar.

PT Timah telah melaksanakan program-program seperti optimalisasi energi biodiesel dan penggantian sumber energi beremisi tinggi dengan alternatif beremisi rendah.

BACA JUGA:3 Pimpinan DPRD Babel, Ini Program Prioritasnya

Solusi berbasis alam menjadi prioritas lain, dengan inisiatif seperti konservasi keanekaragaman hayati (penanaman bakau, penebaran kembali cumi-cumi dan kepiting bakau, transplantasi karang, terumbu karang/tempat berlindung ikan buatan), penggunaan mesin ramah lingkungan, pembangunan pembangkit listrik tenaga surya, reklamasi lahan pasca penambangan, dan program lingkungan lainnya.

BACA JUGA:Bandar Sabu di Toboali Ini Ngaku Dapat Keuntungan Segini

Selain memitigasi risiko terkait iklim, PT Timah juga memanfaatkan peluang untuk mendukung upaya dekarbonisasi, seperti mengurangi konsumsi energi fosil melalui peningkatan efisiensi energi.

Perusahaan menggunakan energi ramah lingkungan dalam operasinya dan mengurangi karbon untuk mendorong praktik bisnis berkelanjutan.

BACA JUGA:Bandar Sabu di Toboali Ini Ngaku Dapat Keuntungan Segini

PT Timah juga berinvestasi pada aset berteknologi tinggi yang ramah lingkungan dan mengembangkan bisnis energi terbarukan, seperti penerapan PLTS 3 MWp di pabrik peleburan Mentok, penggunaan Biodiesel hingga B100, substitusi bahan bakar fosil dengan sumber energi terbarukan, serta perombakan dan modifikasi peralatan pertambangan.

Perusahaan juga mengonversi peralatan pengangkat dan pengangkut dari bahan bakar fosil ke energi listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: