Tingkatkan Pengembangan Ekonomi Pesantren, PLN Salurkan TJSL Sumur Bor dan Depot Air Minum

Tingkatkan Pengembangan Ekonomi Pesantren, PLN Salurkan TJSL Sumur Bor dan Depot Air Minum

General Manager PLN UIW Babel, Dini Sulistyawati (paling kiri) menyerahkan simbolis bantuan TJSL PLN kepada Pemkab Bangka yang diwakili oleh PLT. Staf Ahli Pj. Bupati Bangka, Yudha Pranata (tengah) yang selanjutnya secara simbolis disampaikan kepada pimpi--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pengembangan ekonomi dan kemandirian pesantren melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). 

PLN menyalurkan bantuan berupa sumur bor dan depot air minum isi ulang kepada Pondok Pesantren Turats Nabawi sebagai bagian dari Program TJSL Pengembangan Sentra Ekonomi Pesantren dan Pemberdayaan Santri. 

BACA JUGA:Pesilat Atika Putriani Sumbang Emas Pertama Babel PON XII Aceh-Sumut

Acara peresmian TJSL yang mengundang Forkopimda tingkat kabupaten ini di selenggarakan di pondok pesantren yang berada di Desa Penagan, Kecamatan Mondo Barat Bangka.

Tidak hanya forkopimda Pengurus Persatuan Ibu Karyawan Karyawati (PIKK) PLN Babel dan Srikandi (pegawai perempuan) PLN Babel pun turut memeriahkan acara seremonian Bantuan TJSL ini.

BACA JUGA:Pesilat Atika Putriani Sumbang Emas Pertama Babel PON XII Aceh-Sumut

Program ini bertujuan untuk memberikan pesantren akses air bersih yang layak Diminum dan berkelanjutan, serta membantu pesantren dalam mengembangkan unit usaha berupa depot air minum isi ulang. 

General Manager PLN UIW Babel, Dini Sulistyawati menyampaikan melalui program ini, diharapkan Pondok Pesantren Turats Nabawi dapat meningkatkan kemandirian ekonominya. 

sambil memberdayakan para santri dengan keterampilan kewirausahaan.

BACA JUGA:Ketua Karang Taruna Bangka Barat Mengajak Sukseskan Pilkada 2024

"Bantuan sumur bor dan depot air minum isi ulang ini selain memberikan akses air bersih yang lebih baik untuk pesantren depot ini bisa dikelola juga sebagai usaha pesantren yang dapat melayani masyarakat sekitar dengan menyediakan air minum dengan harga ekonomis," kata Dini, Sabtu (14/9/2024). 

Ketua Yayasan sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Turats Nabawi, Syamsul Bahri menyebutkan kebutuhan air minum pesantren sebelum adanya bantuan TJSL PLN pesantren membeli dari luar pondok dengan rata-rata pemakaian setiap bulannya  300 galon air minum.

Tentunya biaya yang dikeluarkan  ukup besar.

BACA JUGA:Converse dan Isabel Marant Hadirkan Sneakers Keren Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: