BI Babel Fasilitasi Kerjasama Antar Daerah Provinsi Babel dengan Jawa Barat

BI Babel Fasilitasi Kerjasama Antar Daerah Provinsi Babel dengan Jawa Barat

--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Mencermati perkembangan dan risiko inflasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdapat beberapa komoditas pangan yang menjadi penyumbang inflasi selama tahun 2024 di 4 (empat) kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, antara lain bawang merah dengan menyumbang andil tertinggi untuk inflasi bulanan (mtm) sebesar 0,14% di Pangkalpinang, 0,21% di Tanjungpandan, 0,26% di Bangka Barat, dan 0,23% di Belitung Timur.

BACA JUGA:Belasan Motor Kenalpot Brong Terjaring Patroli KRYD, Satlantas Polresta Pangkalpinang Kenakan Sanksi Tilang

Sebagai wujud komitmen dalam memperkuat pengendalian inflasi pangan, Bank Indonesia Bangka Belitung bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bangka Belitung di tahun 2024 memfasilitasi terlaksananya Kerjasama Antar Daerah (KAD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Provinsi Jawa Barat dalam hal komoditi bawang merah, aneka cabai, dan sayuran secara Business to Business (B2B)/ antar pelaku bisnis. 

BACA JUGA:Pembekalan Kerohanian Pegawai, Pemkab Basel Rutin Gelar Kajian Dhuha

Perjanjian kerjasama dimaksud telah ditandatangani pada tanggal 19 Mei 2024 di Bandung, Jawa Barat sebagai wujud nyata program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) BI Bangka Belitung tahun 2024 hasil sinergi Bank Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

BACA JUGA:TPID Kota Pangkalpinang Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah

Selain KAD secara B2B, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, S.E, M.A.P dan Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jawa Barat, Yuke Mauliani, S.T, M.M menyambut baik inisiasi KAD secara Goverment to Goverment (G2G) antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

"Harapannya, kerjasama antara Bangka Belitung dan Jawa Barat dapat terjalin dengan baik dan tidak hanya terbatas pada komoditas holtikultura namun dapat diperluas ke wilayah dan komoditas lainnya seperti beras dari wilayah Subang, Karawang dan Cianjur, bahkan ditindaklanjuti dengan perjalanan misi dagang Provinsi Jawa Barat ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," kata Noneng dalam keterangan resminya, Senin (27/5/2024). 

BACA JUGA:Kendaraan Tempur Nongkrong di Arena Ijtima' Ulama

Selanjutnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung, Rommy S Tamawiwy menyampaikan bahwa  kehadiran Bank Indonesia di daerah sebagai mitra strategis Pemda senantiasa bersinergi dan berkolaborasi dengan semangat Besaoh (semangat gotong royong dan saling menghargai) untuk mewujudkan inflasi yang terkendali dan terjaga sesuai target sasaran inflasi 2,5±1%. 

Dikatakan Rommy, strategi pengendalian infalsi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tetap diupayakan dalam kerangka 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif). 

BACA JUGA:216 Siswa Ikuti O2SN Tingkat SD & SMP Kabupaten Bangka 2024

Bahkan KAD baik B2B maupun G2G, lanjutnya, terus didorong menjadi langkah strategis dalam pengendalian inflasi sekaligus menjadi jembatan yang menghubungkan daerah produsen d.h.i Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung dengan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sehingga keterjangkauan harga dan ketersediaan pasokan dapat dimitigasi dengan baik.

BACA JUGA:Tinjau Persiapan Kedatangan Wapres, PJ Bupati Haris Ajak Sukseskan Ijtima Ulama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: