Click Bait, Baik atau Buruk?

Click Bait, Baik atau Buruk?

IST/Dokumentasi Diskominfo Babel--

6. Personal stories

Kita adalah makhluk sosial yang sering kali merasa lebih percaya kepada suatu cerita apabila cerita itu telah dialami seseorang sebelumnya. Karenanya, clickbait berjenis personal stories adalah salah satu jenis yang paling ampuh untuk menarik perhatian pembaca.Judul-judul ini bisa menggunakan cerita sendiri ataupun cerita orang-orang terkenal. Misalnya pada judul “Caraku Mengumpulkan 1 Juta Rupiah dalam Sehari”.

7. Opposition

Judul opposition menjanjikan fakta-fakta yang kontras. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian pembaca karena mereka dapat langsung melihat dua sisi berseberangan dalam satu artikel. Jenis judul ini dapat ditemukan dalam contoh “5 Pakaian Terbaik dan Terburuk di Met Gala 2022”.

BACA JUGA:Diskominfo Babel Raih Media Audiovisual Terbaik se-Indonesia

Click bait pun acapkali mengundang pro-kontra. Dari sudut pandang informasi, click bait berdasarkan pendapat Iretton & Posetti, dalam sebuah buku pedoman pendidikan jurnalis yang diterbitkan UNESCO menyebutkan bahwa, salah satu dari tujuh jenis turunan misinformasi/disinformasi ialah informasi "click bait". Artinya, click bait dalam suatu kondisi dapat menurunkan kualitas konten, karena para pembaca yang sudah tidak minat membacanya.

BACA JUGA:Diskominfo Babel Fasilitasi Monev Implementasi PAK Integrasi Bagi Pranata Humas

Berikut pro-kontra yang dapat ditimbulkan dari “Click bait” yang dikutip dari Glints :

Pro:

1.  Pageviews meningkat

2.  Meningkatkan brand awareness

3.  Meningkatkan angka share

4.  Menjangkau lebih banyak target

5.  Bisa dijadikan sebagai strategi remarketing

Kontra:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: