Jabat Kasat Narkoba Polres Basel Selama 20 Bulan, Ini Tangkapan Besar AKP Suhendra
AKP Suhendra --Foto: Ilham
BABELPOS.ID, TOBOALI - Mantan Kasat Narkoba Polres Bangka Selatan (Basel) AKP Suhendra yang telah menjabat selama 20 bulan kini resmi pindah ke Polda Bangka Belitung (Babel).
Selama 20 bulan itu sederet prestasi dicatat AKP Suhendra dalam mengungkap kasus peredaran narkoba di Bumi Junjung Besaoh. Tangkapan terbesarnya adalah mengungkap peredaran 34 paket sabu dengan berat bruto 89,54 gram pada April lalu.
"Kita berhasil mengungkap terduga sebagai bandar sabu dengan barang bukti 34 paket, dan mirisnya pelakunya adalah seorang IRT di Toboali," sebutnya, Senin (20/05).
Pada penangkapan tersebut pihaknya bersama anggota Resnarkoba sangat hati - hati, terlebih pelaku diduga sebagai bandar sekaligus pengedar.
BACA JUGA:Suami Istri Asal Sumsel di Toboali Simpan Sabu 7,86 Gram, Ini Akibatnya
BACA JUGA:Dua Warga Toboali Diciduk Sat Resnarkoba, 22,7 Gram Sabu dan Ekstasi Jadi BB
Selain itu, pada kasus serupa di Kecamatan Simpang Rimba, pelaku punya modus baru dengan menyimpan barang bukti sabu di bagian telinga boneka besar sehingga para anggota sempat kesulitn mendapatkan barang bukti.
"Banyak sekali hal - hal menarik pada saat pengungkapan kasus narkoba di Basel, mulai dari menyimpan barang bukti sabu di telinga boneka hingga membuang barang bukti saat akan ditangkap," terangnya.
Menurutnya kasus narkoba di Basel lumayan tinggi. Pada tahun 2023 sebanyak 47 kasus dengan jumlah 54 tersangka, yang terdiri dari 49 pelaku laki - laki dan 4 perempuan. Jumlahnya sama dengan tahun sebelumnya dengan 47 kasus, dengan jumlah pelaku meningkat.
"Kasus penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Basel ini memang lumayan tinggi, dan ini menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Polres Basel maupun Kasat Narkoba yang baru," ucapnya.
BACA JUGA:Lagi, Buruh Harian Edar Sabu
BACA JUGA:Tim Satresnarkoba Amankan Dua Warga Payak Ubi, Barbuk 6 Paket Sabu
Dijelaskannya, berbagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba sudah dilakukan, baik dengan sosialisasi ke sekolah - sekolah di Basel, penyampaian bahayanya narkoba oleh para Bhabinkamtibmas di desa, ataupun melalui media cetak serta elektronik.
"Saya berharap kasus narkoba di Basel akan menurun di tahun 2024, karena kasihan kepada generasi penerus kita yang masih muda - muda ini, kalau sampai terjerumus menggunakan narkoba," pungkasnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: