Puluhan Warga Binaan Lapas Narkotika Pangkalpinang Dibekali Sosialisasi Pencegahan Paham Intoleran

Puluhan Warga Binaan Lapas Narkotika Pangkalpinang Dibekali Sosialisasi Pencegahan Paham Intoleran

--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang mengikuti sosialisasi Pencegahan Paham Intoleran, Radikalisme dan Terorisme, Rabu (8/5/2024). 

Kegiatan yang bekerjasama dengan Organisasi Barisan Cinta Tanah Air (BARETTA) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dilaksanakan di ruang gallery Gedung Charlie Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang. 

BACA JUGA:Upacara Tradisi Lepas AKP Ekhard di Polres Basel

Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Al Ihsan mengatakan, kegiatan ini ertujuan untuk memberikan pemahaman kepada warga binaan pemasyarakatan tentang bahayanya paham intoleren, radikalisme dan terorisme.

"Kami apresiasi kegiatan ini. Sosialisasi seperti ini memang sangat diperlukan sebagai bentuk pengawasan terhadap doktrin-doktrin radikal yang mungkin ada di sekitar kita," kata Al Ihsan. 

BACA JUGA:Nekat, Pemuda Ini Curi Mesin Ponton Timah Milik Anggota TNI di Air Mawar

Senada dengan Al Ihsan, AKP S Sirait, SH, yang mewakili Direktorat Intelkam Polda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang turut serta mendampingi juga mengungkapkan hal yang sama.

Sirait berujar, kegiatan ini dilaksanakan agar dapat memberikan pemahaman kepada warga binaan dari bahaya paham intoleran, radikalisme dan terorisme khususnya di Provinsi kepulauan Bangka Belitung. 

BACA JUGA:Pasangan Riza - Debby Serentak Kembalikan Formulir Cakada dan Wakada di 7 Parpol, Mantan Wabup Bikin Kejutan

Ketua DPD Baretta Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Nurul Ikhsan juga menyampaikan bahwa setiap warga binaan harus memahami kedudukan bernegara walaupun sedang berada dalam Lapas.

Turut hadir Ketua Forum Koordinasi Penanggulangan Teroris (FKPT) Sri Wahyuni dan narasumeber lain yaitu mantan teroris yang turut serta berbagi pengalaman kepada para warga binaan tentang bahayanya radikalisme, terorisme dan intoleran bagi warga negara Indonesia.(pas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: