DJPb : Ekonomi Babel Mulai Berangsur Membaik

BACA JUGA:Wujud Syukur Panen Padi, Suku Mengkanau Urnag Namang Gelar Pesta Adat Murok Jerami

DJPb Babel mendorong Pemda untuk mengupayakan percepatan persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) oleh Kementerian ESDM dan Persetujuan Ekspor (PE) oleh Kementerian Perdagangan untuk smelter-smelter timah.

"Dalam rangka memitigasi krisis ekologi Babel, Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dapat menerapkan moratorium izin-izin penambangan timah dalam rangka mendukung penegakan hukum dan pemulihan lingkungan berbasis kearifan lokal," kata Edih.

BACA JUGA:Kasus Tipikor Timah, Makin Lama Makin Ngeri-ngeri Sedap, Hari ini 5 Saksi Diperiksa

DJPb mencatat ekspor di wilayah Regional Bangka Belitung pada Maret turun -8,08 persen (yoy) disebabkan oleh menurunnya ekspor timah (yoy), namun naik 732,18 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya (mtm) juga disebabkan oleh meningkatnya ekspor timah. "Kinerja ekspor tumbuh negatif dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya," ucapnya.

BACA JUGA:8 Kecamatan Deklarasi di Bangka Deklarasikan Bebas ODF

Kinerja Ekspor di Regional Babel Maret 2024 menunjukkan trend negatif tahun ke tahun (yoy) namun positif bulan ke bulan (mtm). Kinerja ekspor ditopang oleh ekspor non migas dengan komoditas utama berbasis sumber daya alam seperti Timah

Murni Batangan, Produk Turunan CPO, Kaolin, Ikan dan lada.

"Ekspor dari Regional Bangka Belitung s.d. bulan Maret 2024 sebesar US Dollar 161.93 Juta masih turun secara kumulatif -45,94 persen (yoy) dibandingkan periode sebelumnya," katanya.(**)

Sumber: