DJPb : Ekonomi Babel Mulai Berangsur Membaik

DJPb : Ekonomi Babel Mulai Berangsur Membaik

--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Bangka Belitung (Babel) menilai perekonomian berangsur membaik, bahkan optimi akan tumbuh baik seiring mulai menggeliatnya ekspor komoditas timah kembali menggeliat.

Menurut Edih, memang ada beberapa faktor yang menguatkan keyakinannya itu, misalnya dari sisi belanja pemerintah, dimana diketahui di triwulan pertama telah mencapai 16 persen.

BACA JUGA:Calon Jemaah Haji Babel Ikut Senam Haji Indonesia, Dilaunching Secara Nasional

"Yang kedua, ya memang Januari-Februari itu tidak ada (ekspor timah), tetapi ini sudah mulai (di Maret -April) setidaknya periode Maret itu sudah tercatat jadi optimis kedua itu," terangnya, usai menggelar Konferensi Pers Kinerja Fiskal dan Ekonomi regional Babel sampai dengan 31 Maret 2024 di Kantor DJPb Babel, Senin (29/4).

"Ketiga optimisme secara kasat mata geliat ekonomi (tumbuh), seperti malam minggu tadi saya jalan dari Depati Hamzah hingga simpang lima itu, itu luar biasa sampe gak bisa lewat saya, saya optimis ya mudahan lebih tinggilah (pertumbuhan ekonomi) dari tahun kemarin," sambung Edih.

BACA JUGA:Calon Jemaah Haji Babel Ikut Senam Haji Indonesia, Dilaunching Secara Nasional

Sementara untuk tantangan perekonomian Babel ke depan, lanjut Dia, adanya proses tata kelola timah sebenarnya dapat menjadi peluang yang baik untuk Babel.

Namun apabila tidak dimanfaatkan dengan baik, dirinya khawatir maka proses tata kelola timah malah menjadi ancaman serius, yang dapat membuat perekonomian Babel makin amburadul.

BACA JUGA:Calon Jemaah Haji Babel Ikut Senam Haji Indonesia, Dilaunching Secara Nasional

"Ini menjadi satu momentum yang kita manfaatkan tentu akan banyak hal yang positif, terutama penerimaan pajak. Enggak ada lagi penyelundupan-penyelundupan itu, semua akan bayar pajak. Tetapi kalau tidak dimanfaatkan secara maksimal dan baik, maka justru akan kembali," imbuh Edih.

Disamping itu, dirinya juga berharap belanja pemerintah terus 'ngegas' dan tidak melempem, dan diharapkan di pihak swasta juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi di Babel.

BACA JUGA:Tampung Pasir Timah 1,2 Ton, , Herman Diciduk

"Ya mudah-mudahan yang nama belanja pemerintah tidak melempem, dan belanja pemerintah itukan menjadi stimulus ya tidak hanya 16 persen. Tapi jangan lupa juga di dalam belanja pemerintah itu ada sirkulasi, swasta juga harus tetap mendorong," pungkasnya.

Pihaknya juga mengeluarkan beberapa catatan tentang isu tata niaga timah di Babel saat ini. Diantaramya antisipasi pengaruh kasus korupsi tata niaga timah terhadap penerimaan negara di Babel, baik di sektor perpajakan maupun bea cukai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: