Kanwil Babel Dukung Rakornas Penguatan Moderasi Beragama Menuju Indonesia Maju dan Harmoni

Kanwil Babel Dukung Rakornas Penguatan Moderasi Beragama Menuju Indonesia Maju dan Harmoni

Plt.Kakanwil Kemenag Babel H. Firmantasi, S.Ag., MH hadir bersama para peserta RAKORNAS Penguatan Moderasi Beragama, Rabu (05/03)--Foto: ist

BABELPOS.ID, JAKARTA - Pelaksana Tugas Kepala Kanwil Kementerian Agama Propinsi Bangka Belitung, H. Firmantasi, S.Ag., MH hadir sebagai peserta dalam Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) Penguatan Moderasi Beragama (MB) yang resmi dibuka oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Rabu (6/3/2024) di Auditorium Mercure hotel Jakarta. 

Firmantasi sangat mendukung program strategis Kementerian Agama salah satunya Moderasi Beragama ini, bahkan untuk wilayah Bangka Belitung sendiri yang identik dengan masyarakat plural sudah menerapkan kehidupan toleransi beragama dan menjalankan sinergitas Moderasi Beragama.

"Sejak Moderasi Beragama ini digaungkan, untuk wilayah Bangka Belitung, Kanwil Kemenagnya langsung bergerak melakukan sinergitas dengan stakeholder, para pemuka enam agama dan para pemangku kebijakan untuk bersama - sama satu langkah satu visi misi dalam memberi contoh dan pemahaman kepada masyarakat tentang moderasi Beragama," ujarnya. 

BACA JUGA:Satgas Halal Kanwil Kemenag Babel Ajak Dukung Suksesnya Program Wajib Halal Oktober 2024

BACA JUGA:Kejati Babel Gandeng Bidang Madrasah Kanwil Kemenag Dalam Program Jaksa Masuk Madrasah

Lanjutnya, seperti kata Menang saat memberikan sambutannya bahwa Rakornas MB ini, dimaksudkan agar terorkestrasi dengan baik dan muncul sinergi program serta rencana aksi yang jelas bagi penguatan MB, sehingga memiliki dampak lebih nyata di dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Menag meyakini bahwa penguatan Moderasi Beragama ini juga bisa menjadi sarana untuk mewujudkan Indonesia maju dan bermaslahat. Sekaligus, di saat yang sama muncul kehidupan berbangsa yang harmonis dalam damai dan penuh toleransi,” Jelas Firmantasi. 

Dijelaskannya juga, kegiatan ini merupakan Rakornas pertama pasca diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2023 yang harus dijalankan oleh seluruh Kementerian dan Lembaga (K/L). Pemerintah memandang bahwa MB ini sangat penting dan hal yang urgen bagi bangsa yang kita cintai ini.

"Bagi Indonesia, kata Gus Men, keragaman itu merupakan takdir Tuhan yang harus diterima. Ini adalah sebuah keniscayaan. Keragaman agama dan budaya bisa menjadi modal sosial, untuk mewujudkan pembangunan yang maju dan harmonis," sambungnya. 

BACA JUGA:Rakerwil Kemenag Babel Hasilkan 6 Rencana Strategis

BACA JUGA:Di Rakerwil Kemenag Babel, Stafsus Menag RI Ajak Tuntaskan 6 Komitmen Kemenag

“Meskipun di sisi lain keragaman agama jika tidak dikelola dengan baik, juga bisa menjadi ancaman. Tantangan terbesar dari keragaman kita salah satunya adalah truth claim atau klaim kebenaran,” imbuhnya. 

Gus Men juga mengatakan bukan hanya klaim kebenaran melainkan juga sebagaimana kita saksikan dalam beberapa tahun belakangan ini, tantangan yang kita hadapi dalam hidup berbangsa dan bernegara ini, adalah masih adanya kelompok-kelompok tertentu yang mempertanyakan konsensus kebangsaan. Di saat yang sama, penghormatan terhadap budaya lokal dan nilai-nilai tradisi juga semakin luntur.

“Formulasi Moderasi Beragama menghadirkan semangat beragama yang moderat, dengan empat indikator utama, yaitu: komitmen kebangsaan harus diperkuat, toleransi, anti kekerasan, dan memberikan penghormatan terhadap tradisi lokal,” tutur Gusmen 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: