Masyarakat Labuh Air Pandan Jual Lahan Negara ke Oknum Rp 20 Juta Per KK, Siapa yang Beli?
![Masyarakat Labuh Air Pandan Jual Lahan Negara ke Oknum Rp 20 Juta Per KK, Siapa yang Beli?](https://babelpos.disway.id/upload/2ebc29a19c99be0292937ccdca72c92b.jpg)
Edi Subiantoro --Foto: Yudi
BACA JUGA:Sudah 1.578 Ha Lahan di Babel Ludes Dilalap Jago Merah
Terkait konflik jual beli lahan ini dirinya berharap tidak terjadi perpecahan diantara masyarakat Desa Labuh Air Pandan dan dapat diselesaikan dengan musyawarah. Edi juga sudah melayangkan surat permintaan audiensi ke Penjabat Bupati Bangka untuk menindaklanjuti permasalahan yang terjadi di desanya.
"Kami sudah melayangkan surat ke Penjabat Bupati Bangka untuk audiensi agar permasalahan ini tidak semakin jauh terjadi." ucapnya.
Selain itu pihaknya juga sudah mengajukan LO kepada Kejari Bangka untuk mengetahui kejelasan status 400 hektar lahan kosong yang berada di wilayah administratif Desa Labuh Air Pandan.
"Sudah sudah kami layangkan LO ke Kejari Bangka. Kami ingin tahu status lahan tersebut," katanya.
BACA JUGA:Kebakaran Lahan Kembali Terjadi di Bateng, Diduga Ulah Manusia
Atas konflik pelepasan lahan antara masyarakat dengan oknum calo ini, pihak BPD sudah mendesak Kades Labuh Air Pandan, Tarmizi untuk bersikap. Namun hingga saat ini belum direspon oleh Kades.
"Tiga hari kemarin kami sudah meminta Kades sebagai pemimpin tertinggi disini untuk bersikap terkait jual beli lahan ini. Tapi belum mendapatkan respon juga. Jadi kami tidak tahu arahan dari Kades hingga saat ini," akunya.
Sementara itu, Kadus Balai, Saibol mengatakan dirinya mengetahui aksi jual beli lahan tersebut dari masyarakat di dusunnya. Saibol mengaku kaget ketika mendengar pernyataan beberapa warganya yang sudah menerima ganti rugi lahan senilai Rp.20 juta tanpa mengetahui keberadaan lahannya.
"Iya warga saya bilang mereka sudah terima uangnya dan malah mereka sendiri ga tau di mana lahan yang dijual belikan itu. Saya gak tau kepada siapa mereka lepaskan lahan tersebut. Entah ada atau tidak hitam diatas putihnya dan kepada pihak siapa mereka ga kasih tau," terang Saibol.
BACA JUGA:Dievakuasi Nelayan, 3 ABK Kapal Karam Asal Kurau Dipastikan Selamat
Kisruh diantara masyarakat semakin meruncing ketika terjadi serangan isu yang menyerang Pemerintah Desa Labuh Air Pandan. Sehingga saat ini tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah desa terus menurun terkait status lahan negara tersebut.
Sedangkan Sekretaris BPD Labuh Air Pandan, Zulfan mengaku serangan isu hoaks dikalangan masyarakat terjadi begitu tajam sehingga masyarakat mengalami krisis kepercayaan kepada Pemdes.
"Luar biasa katanya pihak desa dapat uang Rp.200 juta dari perusahaan, ada yang bilang kami dapat ini itu. Tapi sejauh ini mereka tidak bisa membuktikan isu tersebut. Karena memang tidak ada dan kami fitnah. Jadi masyarakat tidak lagi percaya dengan Pemerintah Desa saat ini. Ini sangat disayangkan," ungkapnya.
BACA JUGA:Dampak El Nino, di Bateng Sehari Bisa 4 Karhutla, 2 Hingga 3 Hektar Lahan Terbakar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: