Dampak Pengusutan Tata Niaga Timah, Warga Bateng Mulai Terhimpit Ekonomi
Ilustrasi Pasar--
Dikatakan Cici, sang suami merupakan buruh harian yang biasa bekerja sebagai tukang, namun sekarang tidak ada yang mau bangun ataupun memperbaiki rumah.
BACA JUGA:Darol Arkum Dilantik Sebagai Rektor Institut Pahlawan 12 Bersama Tiga Wakil Rektor
"Biasa ada, tapi sekarang ekonomi susah, jadi sepi yang mau bangun rumah, kalau pun ingin memberhentikan pertambangan timah, harus ada gantinya buat masyarakat kita," ujarnya.
Tak jauh berbeda, salah satu pekerja tukang asal Koba, Rohman juga merasakan dampak dari pengusutan kasus tata niaga timah di Babel.
BACA JUGA:Jelang Imlek, Warga Trubus Serbu Pasar Murah Pemkab Bateng
"Waduh, susah bener saat ini cari kerjaan yang menguntungkan, mau jualan juga sepi, bahkan saya sudah sebulan menggangur," tuturnya.
"Jangankan orang mau bangun rumah, untuk makan pun susah, tolonglah kasusnya cepat diselesaikan dan Pemerintah bisa cari jalan keluarnya, agar Bangka Belitung, khususnya Bangka Tengah ekonominya kembali stabil," keluhnya. (ynd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: