Dampak Pengusutan Tata Niaga Timah, Warga Bateng Mulai Terhimpit Ekonomi
Ilustrasi Pasar--
BABELPOS.ID, KOBA - Pengusutan kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT timah Tbk tahun 2015-2022 yang sedang ditangani Kejaksaan Agung RI mempengaruhi perekonomian masyarakat Bangka Tengah (Bateng).
Apalagi, salah satu Pengusaha sekaligus Bos Timah asal Koba, Bangka Tengah, Thamron alias Aon ikut menjalani pemeriksaan, bahkan Adik Aon, Toni Tamsil alias Akhi sudah ditahan dan ditetapkan tersangka oleh Penyidik Kejagung RI.
BACA JUGA:24 Kg Ganja dari Sumut Tujuan Pangkalpinang Diungkap Polres Babar, 2 Pria Diamankan
Caca, salah satu warga Lubuk Besar mengaku kesulitan menjual hasil timah miliknya, dikarenakan harga yang murah.
"Aok, mereka yang diperiksa rakyat Bangka Tengah yang susah, sekarang lah susah ditambah susah," ujarnya, Jumat (2/2/2024).
BACA JUGA:Traveling Kamu Bakal Jadi Lebih Praktis Berkat 5 Fitur AI yang Cuma Ada di Galaxy S24 Series Ini
Menurutnya, ekonomi masyarakat Bangka Belitung, termasuk Bangka Tengah saat ini sedang tidak baik-baik saja.
"Mencari uang susah sekarang, bahkan maling sudah berkembang, apalagi bentar lagi sudah mau puasa dan lebaran, semoga sebelum lebaran ekonomi kembali membaik," ujarnya
BACA JUGA:34 Kepala Desa dan Lurah di Babel Sudah Daftar Paralegal Justice Award 2024, Ini Syaratnya
Dikatakan Caca, saat ini cukup sulit untuk menjual timah, jika pun ada yang beli, harganya murah.
"Tolonglah, Pemerintah bantu, naikin lah harga timah, kita ikut menderita, takut juga banyak yang maling gegara ekonomi sulit," ucapnya.
Senada, Cici yang merupakan pelaku UMKM mengaku dagangannya semakin sepi, dampak dari perekonomian yang semakin sulit.
BACA JUGA:BRI Optimis Penjualan ORI025 Laris Manis
"Ekonomi sekarang nih benar-benar tidak stabil, biasa jualan saya tidak sepi seperti sekarang, bahkan suami saya saat ini nganggur," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: